Gubernur California Tandatangani UU yang Melindungi Influencer Anak dari Penyalahgunaan Finansial
Gubernur California Gavin Newsom menandatangani dua undang-undang yang melindungi influencer anak dari potensi penyalahgunaan finansial.
BaperaNews - Gubernur California Gavin Newsom baru saja menandatangani dua undang-undang yang bertujuan melindungi anak-anak dan remaja yang bekerja sebagai influencer di platform digital dari potensi penyalahgunaan finansial.
Kebijakan ini memastikan hak-hak anak dalam konten monetisasi terlindungi, dengan dukungan dari mantan bintang cilik dan aktivis Demi Lovato.
Undang-undang pertama, SB 764 yang disusun oleh Senator Steve Padilla, menetapkan perlindungan hukum dan finansial bagi anak di bawah umur yang muncul dalam konten daring yang menghasilkan pendapatan.
Undang-undang ini mewajibkan orang tua atau wali menyisihkan sebagian pendapatan dari konten tersebut ke dalam rekening perwalian khusus.
Sementara itu, undang-undang kedua, AB 1880 yang disusun oleh Anggota DPR Juan Alanis, memperluas cakupan Undang-Undang Coogan. Kini, undang-undang ini juga mencakup anak-anak yang bekerja sebagai kreator konten di platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.
“Banyak hal telah berubah sejak awal Hollywood, tetapi fokus kami di California tetap sama: melindungi anak-anak dari eksploitasi. Di masa lalu, aktor anak dieksploitasi di Hollywood lama. Hari ini, influencer anak adalah target eksploitasi modern. Dengan adanya dua undang-undang baru ini, kita telah mengambil langkah penting untuk melindungi influencer muda di platform media sosial,” ujar Gubernur Gavin Newsom saat mengumumkan pengesahan undang-undang tersebut.
SB 764 mengatur agar orang tua atau wali dari anak-anak yang terlibat dalam pembuatan konten daring harus menyisihkan sebagian dari pendapatan anak mereka ke dalam rekening perwalian yang aman.
Aturan ini memastikan bahwa anak-anak akan memiliki akses terhadap uang yang mereka hasilkan setelah mereka mencapai usia dewasa.
Langkah ini mengadaptasi mekanisme perlindungan serupa yang sudah ada di industri hiburan tradisional, di mana artis cilik sudah dilindungi oleh undang-undang serupa.
Baca Juga : Niat Ingin Laporkan Kejahatan, Perempuan di India Justru Diikat Lalu Dilecehkan Polisi
Sementara itu, AB 1880 secara khusus memperluas Undang-Undang Coogan yang awalnya hanya berlaku bagi artis anak-anak di industri hiburan tradisional, seperti film dan televisi. Kini, undang-undang ini juga mencakup kreator konten anak-anak di platform daring.
Undang-Undang Coogan, yang awalnya diberlakukan pada 1939, diambil dari pengalaman Jackie Coogan, seorang aktor cilik yang kehilangan hampir semua penghasilannya karena tidak adanya peraturan yang melindungi pendapatan artis anak.
Dengan adanya revisi undang-undang ini, influencer anak di dunia digital akan mendapatkan perlindungan serupa.
Demi Lovato, yang juga menjadi salah satu pendukung undang-undang ini, menyatakan apresiasinya atas langkah yang diambil oleh Gubernur Newsom.
“Untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi bintang cilik berikutnya, kita perlu memberikan perlindungan bagi anak di bawah umur yang bekerja di dunia digital. Saya berterima kasih kepada Gubernur Newsom atas tindakan ini yang akan memastikan anak-anak yang ditampilkan di media sosial menerima hak yang adil saat mereka dewasa dan mendapatkan kompensasi layak atas penggunaan nama dan rupa mereka,” ujar Lovato.
Anggota DPR Juan Alanis, penggagas AB 1880, mengungkapkan bahwa undang-undang ini merupakan langkah penting dalam melindungi hak-hak finansial dan kesejahteraan kreator konten anak-anak.
“Saya berterima kasih kepada Gubernur Newsom karena telah menandatangani AB 1880 dan atas komitmennya dalam mengatasi tantangan yang dihadapi anak-anak kreator konten. Mereka berhak mendapatkan perlindungan yang sama seperti rekan-rekan mereka di industri hiburan tradisional,” ujarnya.
Senator Steve Padilla, penggagas SB 764, juga mengapresiasi langkah ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Newsom atas komitmennya untuk melindungi artis cilik dari eksploitasi finansial. Dengan berkembangnya industri hiburan digital, undang-undang kita harus berkembang untuk tetap relevan dan memastikan perlindungan bagi anak-anak yang bekerja di industri ini,” kata Padilla.
Tak hanya pejabat negara, dukungan juga datang dari dunia hiburan. Duncan Crabtree-Ireland, Direktur Eksekutif Nasional SAG-AFTRA, menyatakan rasa syukurnya bahwa perlindungan bagi artis anak kini diperluas untuk mencakup influencer di media sosial.
“Kami bersyukur bahwa perlindungan yang selama ini berlaku untuk artis anak-anak kini juga mencakup kreator konten di platform digital. Semua artis anak-anak, tanpa memandang media atau platform, harus dilindungi dari penyalahgunaan finansial,” tegas Crabtree-Ireland.
Baca Juga : Nenek di Thailand Berhasil Selamat dari Lilitan Ular Piton Selama 2 Jam