Tidak Hanya Gratis, BKKBN Sebut Pria KB Vasektomi Bisa Dapat Kompensasi

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan meluncurkan layanan kontrasepsi vasektomi secara gratis, disertai dengan uang kompensasi.

Tidak Hanya Gratis, BKKBN Sebut Pria KB Vasektomi Bisa Dapat Kompensasi
Tidak Hanya Gratis, BKKBN Sebut Pria KB Vasektomi Bisa Dapat Kompensasi. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan program yang menawarkan layanan kontrasepsi vasektomi secara gratis, disertai dengan uang kompensasi untuk para akseptor. 

Program ini dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat, dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi pria dalam keluarga berencana, terutama bagi mereka yang tidak ingin menambah keturunan. 

Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, menjelaskan bahwa para akseptor akan menerima uang kompensasi sebesar sekitar Rp 300 ribu setelah menjalani prosedur vasektomi. 

Namun, besaran kompensasi ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan Pemerintah Daerah setempat.

Teguh menambahkan bahwa kompensasi tersebut ditujukan sebagai jaminan hidup bagi akseptor selama masa pemulihan pasca-vasektomi.

Setelah prosedur, mereka tidak diperbolehkan melakukan aktivitas berat selama tiga hari. Sumber dana kompensasi ini berasal dari dana alokasi khusus yang diterima oleh kabupaten dan kota. 

Namun, Teguh mengingatkan bahwa dana yang tersedia mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan semua akseptor, sehingga ada kemungkinan beberapa orang tidak mendapatkan bagian dari kompensasi tersebut.

Baca Juga : BKKBN Sebut Tren Pernikahan Dini Menurun tetapi Hubungan Seksual Meningkat

Dalam konteks ini, BKKBN mengajak masyarakat, khususnya pria, untuk lebih aktif dalam mengambil peran dalam keluarga berencana.

Prosedur vasektomi dianggap lebih efektif, terutama karena pria memiliki tingkat kesuburan yang lebih panjang dibandingkan wanita yang akan mengalami menopause. 

Dengan demikian, vasektomi menjadi pilihan yang praktis dan permanen bagi mereka yang tidak ingin memiliki anak lagi.

BKKBN berharap bahwa dengan adanya layanan gratis ini, masyarakat akan semakin menyadari pentingnya perencanaan keluarga dan tanggung jawab dalam mengelola populasi.

Komitmen pemerintah untuk menyediakan layanan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pria untuk berpartisipasi, sekaligus mengurangi beban kepada wanita dalam hal kontrasepsi.

Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan reproduksi. Diharapkan bahwa dengan adanya program seperti ini, akan tercipta keluarga yang lebih sehat dan sejahtera, serta pengendalian populasi yang lebih baik di Indonesia.

Sukaryo Teguh juga menekankan bahwa edukasi mengenai vasektomi dan pilihan kontrasepsi lainnya harus terus dilakukan, agar masyarakat tidak ragu untuk mengambil langkah yang bermanfaat bagi mereka dan keluarga.

Program ini juga bertujuan untuk menciptakan kesadaran bahwa perencanaan keluarga adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya wanita semata.

Baca Juga : Kabar Baik dari BKKBN! Jumlah Keluarga Berisiko Stunting 2024 Menurun