Omicron Terus Mengalami Lonjakan, Kemenkes: Isolasi Mandiri Akan Diberlakukan

Kasus Omicron terus melonjak dan kini sudah mencapai 748 kasus, Kementerian kesehatan (kemenkes) menyiapkan tindakan yakni akan diberlakukannya isolasi mandiri untuk pasien yang positif Omicron

Omicron Terus Mengalami Lonjakan, Kemenkes: Isolasi Mandiri Akan Diberlakukan
Kementerian Kesehatan. Gambar : Dok. Kemenkes

BaperaNews - Kementerian Kesehatan (kemenkes) menyiapkan pilihan tindakan isolasi mandiri untuk pasien positif Covid19 jenis Omicron, hal ini akan ditetapkan jika kasus Omicron terus meningkat dimana kini sudah mencapai 748 Kasus.

Siti Nadia, juru bicara Kemenkes menjelaskan, kebijakan yang saat ini masih berlaku adalah semua pasien omicron diisolasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan beberapa RS rujukan lain, namun kebijakan ini akan diubah jika jumlah kasus semakin melonjak dan tidak memungkinkan untuk isolasi pasien secara terpusat.

“Ke depannya, kalau jumlah kasus omicron ini terus bertambah, mungkin ada kebijakan isolasi dilakukan dengan cara mandiri atau di rumah masing-masing” kata kemenkes Minggu 1 Januari 2022. “Tentunya isolasi mandiri di rumah ini tetap akan diawasi petugas dari Puskesmas atau tenaga kesehatan setempat lainnya, selain itu ada juga sesi konsultasi dengan Dokter secara online atau daring” lanjut kemenkes.

Baca Juga : Bahaya! Omicron Terus Meningkat, DKI Jakarta Berpotensi Hadapi Gelombang Ketiga

Di sisi lain, kemenkes berharap pemerintah menerapkan tes Covid19 secara acak untuk melacak dan mendeteksi omicron lebih dini, agar tidak menular ke warga lain, Kemenkes juga berharap pemerintah bisa kembali menjalankan system lockdown untuk daerah yang kasus omicronnya tinggi agar tidak ada kasus penularan berupa klaster dan omicron bisa dicegah penyebarannya.

Sebelumnya diberitakan kasus omicron mencapai 748 per Sabtu 15 Januari 2022, sebagian besar sebanyak 569 kasus berasal dari pelaku yang baru pulang dari luar negeri yakni pada libur Natal dan Tahun baru kemarin, sisanya adalah transmisi lokal.

Kemenkes juga mencatat ada 1.800 probable omicron yang merupakan orang dengan kontak erat yang saat ini juga masih diawasi jika sewaktu-waktu mengalami gejala Covid19, seribu lebih kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan dan pengawasan.

Jika memang masyarakat terus menerus banyak yang terpapar Omicron, tentu petugas kesehatan dan RS yang ada tidak memungkinkan untuk menampung semuanya saat isolasi dimana butuh tenaga dan dana yang besar, sebab itu akan dilakukan isolasi mandiri sebagaimana saat Indonesia diserang varian delta tahun lalu. Kemenkes berharap kasus omicron ini bisa ditekan dengan kerjasama prokes yang baik antara pemerintah dengan masyarakat terutama menahan diri agar tidak bepergian ke luar negeri terlebih dahulu sebagaimana himbauan Presiden Jokowi.

Baca Juga: 11 Sekolah di DKI Jakarta Hentikan Kegiatan PTM, Usai Ditemukan Kasus Positif Covid-19