Viral! Ibu-ibu Diancam Debt Collector, Babinsa sampe Turun Tangan
Seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) membela ibu-ibu dari ancaman debt collector di Depok. Simak Selengkapnya!
BaperaNews - Video seorang anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang membela seorang ibu-ibu dari ancaman debt collector viral di media sosial. Babinsa tersebut, Sertu Wawan Christiyanto, dengan tegas mengusir enam pria yang diduga sebagai debt collector dari sebuah perumahan di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (29/6), sekitar pukul 10.10 WIB. Petugas keamanan perumahan yang merasa curiga terhadap aktivitas enam pria yang mengaku sebagai debt collector segera menghubungi Sertu Wawan.
Mereka mengklaim datang untuk menagih utang kepada seorang ibu-ibu yang dianggap telah mengambil kredit mobil.
Dalam video yang beredar, Sertu Wawan terlihat berdebat sengit dengan para debt collector, meminta mereka untuk segera meninggalkan kompleks perumahan.
"Saya Babinsa sini! Keluar, keluar! Nggak ada masuk-masuk kompleks, keluar!" seru Sertu Wawan dengan tegas.
Video yang diunggah oleh akun Instagram resmi Kodam Jayakarta (@kodam_jayakarta) ini menunjukkan bagaimana Sertu Wawan akhirnya berhasil mengusir para debt collector tersebut sekitar pukul 11.15 WIB tanpa insiden lanjutan.
Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, petugas keamanan perumahan memanggil Sertu Wawan karena merasa ada yang tidak beres dengan kehadiran para debt collector di area perumahan.
"Sertu Wawan datang untuk memastikan situasi dan terlibat dalam perdebatan dengan para debt collector. Kami segera mendatangi lokasi dan memastikan mereka meninggalkan area tersebut," ujar Kolonel Iman pada Jumat (5/7).
Baca Juga : Cicilan Mobil Nunggak 2 Tahun, Oknum Polisi Tusuk dan Tembak Debt Collector di Palembang
Kolonel Iman juga menjelaskan bahwa ibu-ibu yang didatangi sebenarnya bukanlah pihak yang mengambil kredit mobil.
"Ibu tersebut adalah korban penipuan, di mana mobil yang dijadikan jaminan ternyata diberikan oleh seseorang yang menipunya. Karena belum bisa mengembalikan uang ibu itu, mobil dijadikan jaminan dengan menyerahkan STNK," papar Kolonel Iman.
Setelah kejadian, muncul kabar yang menyebutkan bahwa Sertu Wawan terlihat arogan dan membentak masyarakat.
Kolonel Iman meluruskan kabar tersebut dengan menyatakan bahwa Sertu Wawan membentak para debt collector yang mencoba menagih utang secara agresif.
"Beberapa saat setelah kejadian, Tim Patroli Cyber menemukan postingan yang mem-framing seolah-olah Babinsa bersikap arogan kepada warga. Setelah pengecekan di lapangan, jelas bahwa yang dibentak-bentak adalah debt collector, bukan masyarakat umum," tegasnya.
Kolonel Iman menambahkan, masyarakat harus segera melapor kepada pihak berwenang jika menghadapi ancaman atau tindakan premanisme seperti yang terjadi pada ibu-ibu tersebut. Ia mengimbau warga untuk berkoordinasi dengan satpam, perangkat kelurahan, RT/RW, Babinsa, atau Bhabinkamtibmas setempat.
"Mengedukasi masyarakat agar tidak takut kepada debt collector dan tindakan-tindakan premanisme lainnya sangat penting. Segera laporkan ke satpam atau aparat terdekat agar dapat mendapatkan pertolongan," tambah Kolonel Iman.
Aksi Sertu Wawan yang tegas dan cepat tanggap dalam menangani kasus ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan netizen.
Banyak yang memuji tindakan Sertu Wawan yang dianggap berani dan melindungi warga dari ancaman debt collector.
"Saya bangga dengan tindakan Sertu Wawan, ini contoh yang baik bagaimana aparat seharusnya melindungi warga," komentar salah satu netizen di Instagram.
View this post on Instagram
Baca Juga : Jadi Debt Collector Gadungan, Pria di Depok Curi Data Hingga Jual Motor Sitaan