Jimmy Carter Jadi Mantan Presiden AS Satu-satunya yang Hidup Sampai 100 Tahun
Mantan presiden Amerika Serikat yang ke-39, Jimmy Carter mencatat sejarah sebagai satu-satunya mantan presiden AS yang mencapai usia 100 tahun.
Baperanews - Jimmy Carter, mantan presiden Amerika Serikat yang ke-39, resmi mencatat sejarah sebagai satu-satunya mantan presiden AS yang mencapai usia 100 tahun.
Perayaan ulang tahun ini berlangsung pada Selasa (1/10), di rumahnya di Plains, Georgia. Pencapaian luar biasa ini menjadikan Carter sebagai presiden AS pertama yang hidup lebih lama dibandingkan dengan kepala negara lainnya dalam sejarah AS.
Carter, seorang Demokrat yang menjabat sebagai presiden dari tahun 1977 hingga 1981, dikenal sebagai tokoh yang berdedikasi dalam upaya kemanusiaan dan politik internasional.
Setelah masa kepresidenannya, ia berkomitmen untuk mendukung hak asasi manusia dan mengentaskan kemiskinan global.
Pada tahun 2002, ia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas usahanya dalam menciptakan perdamaian dan menanggulangi konflik internasional secara damai.
Baca Juga : Joe Biden Tegaskan Penolakan atas Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir Iran
Perayaan yang Menghormati Warisan Jimmy Carter
Untuk menghormati ulang tahunnya yang ke-100, serangkaian acara digelar, termasuk konser penghormatan oleh bintang-bintang musik country, rock, dan gospel, yang berlangsung di Fox Theater Atlanta.
Acara tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari US$1 juta untuk mendukung program internasional Carter Center, lembaga yang didirikan Carter bersama istrinya, Rosalynn Carter. Acara tersebut juga disiarkan melalui Georgia Public Broadcasting, dengan Carter menontonnya dari rumahnya.
Selain itu, organisasi Habitat for Humanity, di mana Jimmy Carter dan istrinya telah berkontribusi secara sukarela sejak 1980-an, mengadakan proyek pembangunan 30 rumah di St. Paul, Minnesota.
Kegiatan ini dipimpin oleh para sukarelawan, termasuk bintang musik country Garth Brooks dan Trisha Yarwood, sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi Carter yang besar dalam mendukung mereka yang terkena dampak kemiskinan atau bencana alam.
Jonathan Reckford, CEO Habitat for Humanity, mengatakan, “Jimmy & Rosalynn Carter Work Project tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menghormati warisan keluarga Carter, namun juga sebagai pengingat akan apa yang mungkin terjadi ketika orang-orang dari semua lapisan masyarakat bersatu untuk bekerja menuju satu tujuan bersama.”
Kondisi Kesehatan Jimmy Carter
Carter telah mengalami berbagai masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Februari 2023, ia memutuskan untuk menghentikan intervensi medis yang intensif dan memilih menjalani perawatan di rumah.
Keputusan ini diambil setelah dirinya didiagnosis menderita kanker dan berbagai komplikasi kesehatan lainnya. Selama proses perawatan ini, Carter tetap didampingi oleh keluarganya, terutama setelah kehilangan istrinya Rosalynn Carter pada November 2023.
Meski dalam kondisi kesehatan yang menurun, Carter tetap menjadi sosok yang dihormati, tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di dunia internasional. Presiden AS saat ini, Joe Biden, memberikan penghormatan khusus pada ulang tahun ke-100 Carter, menyebutnya sebagai “kekuatan moral” bagi bangsa AS dan dunia.
“Visi Anda yang penuh harapan terhadap negara kami, komitmen Anda terhadap dunia yang lebih baik, dan keyakinan Anda yang tak tergoyahkan pada kekuatan kebaikan manusia terus menjadi cahaya penuntun bagi kita semua,” kata Joe Biden dalam pernyataan resminya.
Baca Juga : AS Akan Koordinasi dengan Israel untuk Hadapi Serangan Rudal dari Iran
Warisan Jimmy Carter dalam Politik dan Diplomasi
Selama masa jabatannya, Carter terlibat dalam beberapa kebijakan penting yang memengaruhi hubungan diplomatik dan politik internasional.
Meskipun masa kepresidenannya tergolong singkat, pengaruhnya dalam diplomasi perdamaian, terutama di Timur Tengah, melalui Perjanjian Camp David, tetap diakui hingga saat ini.
Setelah meninggalkan Gedung Putih, Carter terus aktif dalam politik internasional, bekerja untuk mempromosikan perdamaian dan demokrasi di berbagai negara melalui Carter Center.
Dengan perayaan ulang tahunnya yang ke-100, Jimmy Carter kini dikenang sebagai mantan presiden AS yang hidup terlama, sekaligus sosok yang berperan besar dalam politik internasional dan hubungan diplomatik di panggung global.
Sejak tahun 1980-an, Jimmy dan Rosalynn Carter aktif berkolaborasi dengan organisasi nirlaba Habitat for Humanity. Mereka secara rutin terlibat dalam pembangunan rumah untuk membantu orang-orang yang terkena dampak kemiskinan.
Menyusul perayaan ulang tahunnya, relawan Habitat, termasuk bintang musik country Garth Brooks, mengadakan proyek pembangunan 30 rumah di St. Paul, Minnesota, sebagai penghormatan untuk Carter.
Keluarga Carter menyatakan, "Warisan Presiden Carter terus menginspirasi harapan dan kemajuan di seluruh dunia. Kehidupannya yang mencapai seabad adalah bukti kekuatan pelayanan, dan Carter Center menjadi pengingat abadi akan komitmennya terhadap perdamaian, kesehatan, dan hak asasi manusia."
Penghormatan dari Presiden AS Joe Biden
Dalam pernyataan penghormatannya, Presiden AS Joe Biden menegaskan, “Jimmy Carter selalu menjadi kekuatan moral bagi bangsa AS dan dunia.” Biden menekankan pentingnya visi Carter untuk masa depan yang lebih baik.
Untuk merayakan pencapaian luar biasa ini, Biden memerintahkan pemasangan baliho di halaman utara Gedung Putih yang akan dipajang sepanjang hari.
Carter lahir pada 1 Oktober 1924 di Plains, Georgia. Sejak masa kepresidenannya, ia terlibat aktif dalam politik internasional, terutama dalam hubungan diplomatik yang membawa dampak positif di berbagai negara.
Melalui Carter Center, ia terus berkontribusi dalam mengembangkan hubungan antarnegara dan mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia.
Baca Juga : Gubernur California Tandatangani UU yang Melindungi Influencer Anak dari Penyalahgunaan Finansial