Panitia Buka Suara Soal Keributan di Lomba Sepatu Roda Jakarta Open 2021

Pada hari terakhir perlombaan sepatu roda di Jakarta Open 2021 terjadi keributan, hal tersebut terekam dan tersebar di media sosial. Kepala pengawas Jakarta Open 2021 membuka suara terkait keributan tersebut !

Panitia Buka Suara Soal Keributan di Lomba Sepatu Roda Jakarta Open 2021
Kepala Pengawas Jakarta Open 2021 Muhammad Sal saat memberikan keterangan. Gambar: Dok. Fachrul Irwinsyah/kumparan

BaperaNews - Lomba sepatu roda di Jakarta Open 2021 diwarnai keributan pada hari terakhir perlombaan yakni Minggu 12/12/2021. Hal ini terekam pada video amatir yang tersebar di media sosial.

Terkait hal tersebut, Kepala Pengawas Jakarta Open 2021 Muhammad Sal menjelaskan keributan tersebut ialah antara orang tua peserta lomba dengan wasit pertandingan.

“Orang tua peserta itu tidak mau tahu bahwa anaknya memang sudah mendaftar namun tak ada datanya, maka keluarlah kata-kata tidak baik kepada wasit, marah dia, ya namanya juga manusia” ungkap pria yang biasa disebut Ical pada Kamis 15/12/2021.

Ical kembali menjelaskan, peserta yang ingin berlomba ialah anak di kelompok umur 7 tahun dari klub sepatu roda kota Bekasi, saat itu orang tua anak protes karena anaknya tidak bisa ikut lomba jenis 300 meter.

“Anak itu sebenarnya sudah ikut di jenis lomba 50 meter dan 100 meter, nah untuk jenis 300 meter namanya tidak ada di data. Ya orang tuanya memang ga mau ngerti, anaknya masih kecil, dia masuk kelompok A kategori 7 tahun. Pasti kalo ga bisa ikut main nangislah, sama kaya anak lainnya. Cuma awalnya sudah di blow up ketua klub sebagai officialnya, ya tetep aja ga mengerti aturan” lanjut Ical.

Desakan untuk anaknya bisa bertanding akhirnya pun menyulut emosi hingga keluar kata-kata yang buruk dan menyinggung wasit yang juga sudah lelah karena sudah memimpin lomba selama 3 hari berturut-turut.

“Wasit kami juga ga suka lah, dia kan sudah ikut lomba 3 hari jam 7 pagi sampai jam 10 malam nonstop, bayangin aja pasti juga lelah” kata Ical.

Pria yang juga menjabat Pemimpin Porserosi DKI Jakarta itu menegaskan tidak sampai ada baku hantam antara orang tua peserta lomba dan wasit, karena saat itu tim keamanan langsung datang untuk mendamaikan dan menenangkan.

“Kita panggil dan jelaskan secara kekeluargaan, kita kumpulkan semua masalahnya, jelasin semuanya, sama wasit juga, udah clear selesai nggak ada apa-apa” lanjut Ical.

Kedua belah pihak juga sudah saling mengerti dan memaafkan. Pihak Ical dan penyelenggara lomba tidak ingin mempermasalahkan pihak yang merekam atau yang membuat viral peristiwa tersebut. Menurutnya di jaman sekarang ini memang apa-apa diviralkan. Dari pihaknya tidak ada kerugian, tidak ada pemukulan, benturan atau lainnya.