Wanita Kehilangan Rp 2,2 Miliar Karena Tergiur Iklan Minuman Murah
Seorang wanita kehilangan 2,2 miliar uangnya atau SGD 200.00 usai tergiur iklan minuman murah di sebuah aplikasi belanja online atau e-commerce.
BaperaNews - Seorang wanita kehilangan 2,2 miliar uangnya atau SGD 200.00 usai tergiur iklan minuman murah di sebuah aplikasi belanja online atau e-commerce.
Wanita kehilangan 2,2 miliar karena tergiur iklan minuman tersebut bernama Madam Lee asal Singapura. Ia melihat promo iklan minuman murah yang bisa dibeli dari aplikasi belanja online.
Ia kemudian mengunduh aplikasi belanja online tersebut namun ia ditipu dan kehilangan banyak uang.
Korban sudah melapor ke polisi, ternyata memang ia tertipu oleh pelaku. Investigasi masih dilakukan. Korban melihat iklan minuman murah pada 4 Juni 2023. Ia memang berencana membeli minuman karena hendak mengadakan pesta bersama rekan-rekannya.
Dalam promo disebutkan bahwa promo hanya bisa didapat jika membeli di aplikasi yang disertakan linknya. Ia pun percaya saja dan mengunduh aplikasinya, ternyata aplikasi yang diunduh bukan aplikasi belanja online melainkan aplikasi ilegal untuk mengunduh data pribadi seseorang.
“Mereka (pelaku) meminta berkomunikasi dengan WhatsApp dan meminta saya mengunduh suatu aplikasi agar bisa membeli minuman murah dari sana. Namun setelah mengunduhnya, saya merasa ada yang aneh” kata korban.
Pihak penjual juga mengaku telah mengirim SGD 20 ke korban via PayNow sebagai bentuk hadiah karena telah mengunduh aplikasi dan membeli minuman via aplikasi.
Baca Juga : Viral ABG di Makassar Diperkosa 10 Orang, Sang Pacar Ditangkap!
Meski demikian, korban masih merasa curiga. Usai berkonsultasi pada ponakannya, ia disarankan menghapus aplikasi ilegal itu saja demi keamanan.
Korban kemudian mendapat notifikasi di ponsel Androidnya dari aplikasi bernama Compass for Android, padahal ia tak pernah mengunduhnya.
Korban mendapati ada aplikasi aneh lagi tiba-tiba terinstal di ponselnya dan ia segera menghapusnya. Akhirnya ketika melihat rekening banknya, ia melihat ada 8 transaksi tidak dikenal dengan nilai SGD 200.000 atau Rp 2,2 miliar.
“Disitulah saya langsung membekukan rekening dan lapor polisi” terang korban.
Sudah 1 bulan kasus ini terjadi, namun ia belum mendapat kemajuan baik itu hasil dari penyelidikan polisi maupun dari pihak bank.
“Saya sudah berikan nomor pelaku pada polisi itu. Sekarang yang saya inginkan hanyalah uang saya kembali” pungkas korban.
Pihak kepolisian Singapura sendiri menyatakan sudah menerima laporan dari Madam Lee dan menyebut kasus masih dalam penyelidikan.
Kasus ini mirip dengan kasus penipuan di Indonesia dimana korban biasanya diminta instal aplikasi di WhatsApp dengan modus undangan pernikahan hingga mendapat paket dari kurir.
Kasus wanita kehilangan 2,2 miliar di Singapura ini jadi pelajaran, hindari merespon pesan dari orang tidak dikenal terlebih jika diminta menginstal aplikasi tertentu yang ilegal.
Baca Juga : Viral Wanita Menikah Dengan Pria Beda 34 Tahun, Dikira Sang Ayah