Ini Alasan Pemerintah Blokir Ratusan Robot Trading Dan Puluhan Situs Binary Option

BaperaNews - Pemerintah memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk memblokir 92 situs binary option dan 336 robot trading. Secara keseluruhan pemerintah memblokir 1.222 situs web perdagangan berjangka komoditi ilegal dan permainan judi berkedok trading.

Plt. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan bahwa sepanjang 2021 pihaknya telah memblokir 1.222 domain situs website ilegal.

“Sepanjang 2021, Bappebti bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir 1.222 domain situs website perdagangan berjangka komoditi tanpa izin dan judi berkedok trading,” ujar Wisnu.

Situs yang diblokir oleh Bappebti diantaranya adalah Binomo, IQ Option, Olymp Trade, Quotex dan platform sejenis lainnya. dan untuk robot trading yang di blokir oleh Bappebti diantaranya Auto Trade Gold, Raibot Look, Net 89/SmartX, Viral Blast, DNA Pro, dan perusahaan sejenis lainnya.

Wisnu menjelaskan Bappebti akan mengawasi penggunaan binary option karena Bappebti memiliki komitmen untuk mengawasi seluruh kegiatan perdagangan berjangka komoditi.

Dalam keterangannya, Wisnu menjelaskan bahwa binary option adalah suatu bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) yang didalamnya terdapat kegiatan judi daring berkedok trading. Menurutnya aplikasi opsi biner yang beredar saat ini tidak mempunyai legalitas di Indonesia.

Bappebti selaku regulator dalam bidang perdagangan berjangka tidak memfasilitasi nasabah dalam rangka mediasi. Ketika terjadi perselisihan antara nasabah dengan penyedia.

Baca Juga: Begini Penjelasan Para Ahli Soal Artis Yang Ramai Ramai Pakai NFT

Wisnu memberikan gambaran seperti ketika kita memakai binary option, seseorang hanya menebak harga suatu instrumen keuangan tersebut akan mengalami keuntungan atau penurunan.

Jika para pemain tebakannya benar maka mereka bisa mendapatkan keuntungan yang besar sampai dengan 100 persen dari modal. Namun jika salah kerugian yang didapat juga sebesar 100 persen.

Maka dari itu pemerintah pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan promosi, iklan, situs web opsi biner atau penawaran aplikasi serupa.

Terkait dengan robot trading, Wisnu mengatakan bahwa pada saat ini tengah marak iming-iming terkait keuntungan konsisten dan pembagian keuntungan memakai penjualan robot trading. Adapun anggota yang bisa merekrut anggota baru untuk bergabung juga dijanjikan akan mendapat bonus sponsorship.

Wisnu menjelaskan bahwa para pelaku tersebut melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi serta diduga menyalahgunakan legalitas Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Baca Juga: Mark Zuckerberg Larang Pengguna Ambil Tangkapan Layar Chat Facebook Messenger, Kenapa?