Viral! Kasus Penculikan Warga Tangerang Selatan, Pelaku Diduga jadi Tersangka Pelecehan dan Penipuan
Ahmad Syarifudin, alias Arsya, diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pelecehan di BSD. Keluarga korban, Rahmi, minta bantuan publik untuk menemukan keberadaannya.
BaperaNews - Ahmad Syarifudin, yang lebih dikenal dengan nama alias Arsya, diduga menjadi tersangka dalam kasus penculikan, pelecehan, dan penipuan yang terjadi di BSD pada Senin, (22/7). Pelaku yang berusia 39 tahun ini memiliki ciri-ciri tubuh agak gemuk dengan tato di kaki dan tangan.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 saat korban, Rahmi, ditemui oleh pelaku di tempat kerjanya sepulang kerja. Meskipun korban mengenal tersangka, hubungan mereka tidak dekat.
Pada malam harinya, pihak keluarga korban sempat menghubungi pelaku untuk menanyakan keberadaan Rahmi, namun pelaku mengelak dan menyatakan bahwa korban tidak bersamanya.
"Dari senin malam hingga selasa, kami berusaha mengontek semua kerabat keluarga, teman dan termasuk PELAKU (karena PELAKU pernah membeli sepatu kepada Adik kami dalam jumlah banyak). Tersangka mengelak bahwa adik kami bersama dia di via wa , dan tiba tiba tersangka sudah tidak aktif untuk di hubungi," tulis pernyataan dari pihak keluarga korban dengan akun Instgram bernama @nurhafizahica12.
Pada hari berikutnya, Selasa, (23/7), baik korban maupun pelaku sudah tidak bisa dihubungi lagi. Kekhawatiran keluarga semakin muncul seiring tidak adanya kontak dari Rahmi.
Setelah melakukan penelusuran, diketahui bahwa Ahmad Syarifudin memiliki rekam jejak kriminal, termasuk kasus pencurian dan pelecehan seksual yang berkedok sebagai fotografer.
Baca Juga: Jadi Pendamping Korban Dugaan Pelecehan Seksual, Aktivis Jogja jadi Tersangka Kasus ITE
"Setelah keluarga menelusuri latar belakang Pelaku ternyata pelaku pernah di penjara karena maling dan juga ada pelapor yang bersaksi bahwa tersangka terlibat pelecehan sexual berkedok fotograper," tulis pihak keluarga korban.
Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan karena kesulitan dalam melacak keberadaan pelaku dan korban. Kedua perangkat komunikasi mereka tidak aktif, sehingga tidak dapat dilacak menggunakan teknologi yang ada.
Dalam upaya mencari keadilan, keluarga korban juga telah mencoba menghubungi keluarga pelaku. Namun, keluarga pelaku telah memutuskan komunikasi dengan Ahmad Syarifudin sejak lama dan menyatakan tidak mengetahui keberadaannya saat ini.
Keluarga korban berharap adanya perhatian lebih dari pihak berwenang untuk segera menangani kasus ini dan menemukan Rahmi dalam keadaan selamat.
Mereka juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi mengenai keberadaan Ahmad Syarifudin atau Rahmi untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib.
Baca Juga: Santri Ponpes di Konawe 5 Bulan Hilang, Orang Tua Minta Tanggung Jawab ke Polda Sultra