Mayjen Mohamad Hasan Dilantik jadi Pangkostrad
Mayjen Mohamad Hasan resmi dilantik sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD.
BaperaNews - Mayjen Mohamad Hasan baru saja dilantik menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad). Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melakukan mutasi besar-besaran TNI yang melibatkan tiga matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Mutasi ini didasarkan pada Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 dan hasil sidang Wanjakti yang digelar pada 18 Juli 2024. Total ada 256 perwira tinggi (Pati) TNI yang terkena mutasi, promosi, serta ada yang memasuki masa purnatugas.
Salah satu perubahan penting dalam mutasi kali ini adalah pengangkatan Mayjen Mohamad Hasan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad). Sebelumnya, Hasan menjabat sebagai Pangdam Jaya dan pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres yang mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pengangkatan Mayjen Mohamad Hasan sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen Muhammad Saleh Mustafa. Informasi ini tercantum dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI tertanggal 24 Juli 2024.
Dalam surat tersebut, Jenderal Agus Subiyanto juga melakukan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan terhadap 256 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari tiga matra.
Baca Juga: Profil Mohamad Hasan yang Kini Menjabat sebagai Pangkostrad TNI AD
Selain pengangkatan Mayjen Mohamad Hasan, mutasi ini juga mencakup beberapa perubahan lainnya. Posisi Pangdam Jaya yang ditinggalkan oleh Hasan kini akan diisi oleh Mayjen Rafael Granada Baay. Sebelumnya, Rafael menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya dan juga pernah menjadi Komandan Paspampres.
Untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Rafael, Mayjen Rudy Saladin dipromosikan menjadi Pangdam V/Brawijaya. Rudy, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres), adalah peraih Adhi Makayasa Akmil 1997.
Mutasi TNI adalah proses perpindahan jabatan atau penempatan baru bagi perwira tinggi (Pati) dalam lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Proses ini biasanya melibatkan rotasi, promosi, dan kadang juga pemberhentian. Mutasi ini bertujuan untuk penyegaran dan peningkatan kinerja di tubuh TNI agar selalu siap dalam menjaga keamanan negara.
Mutasi TNI kali ini memang membawa perubahan, terutama dengan pengangkatan Mayjen Mohamad Hasan sebagai Pangkostrad. Langkah ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga profesionalisme dan meningkatkan kinerja organisasi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Berikan Prabowo Gelar Jenderal TNI Kehormatan Bintang 4