Fahd El Fouz A Rafiq, Bapera Dan Kearifan Lokal
Fahd El Fouz A Rafiq sebagai Pendiri dan Ketua Umum Bapera yang sangat memahami, meresapi dan mengilhami akan sebuah kata bersejarah. Simak informasi selengkapnya dibawah!
BaperaNews - Barisan Pemuda Nusantara merupakan organisasi masyarakat yang dibentuk oleh sekumpulan pemuda hebat dengan satu kata bersejarah yakni Nusantara.
Fahd El Fouz A Rafiq sebagai Pendiri dan Ketua Umum Bapera sangat memahami, meresapi dan mengilhami akan sebuah kata bersejarah tersebut.
Kita tidak memuja Romantisme masa lalu akan tetapi para pemuda Indonesia jangan melupakan sejarah nusantara yang besar dan peradabannya yang sangat maju kala itu. Tapi pada kali ini sang pena akan fokus pada kearifan lokal yang merupakan komponen penting bangsa Indonesia Mengenal budaya dan wajib menghormati nilai nilai kearifan lokal daerah. "Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung".
Kearifan Lokal merupakan sebuah kemampuan untuk memahami budaya dan istiadat setempat, yang jadi pertanyaan apakah semua orang mampu memahami ? Memahami kearifan lokal sebuah daerah adalah nilai surplus tersendiri untuk setiap insan yang tinggal di Indonesia khususnya.
Maka dari itu Fahd El Fouz A Rafiq dan BAPERA sangat memahami salah satu komponen terpenting bangsa Indonesia untuk selalu hidup rukun dan berdampingan berdasarkan Pancasila dan UUD '45.
Sebagai negara yang multikultural, Indonesia terkenal dengan kekayaan kebudayaan, bahasa, ras, dan agamanya. Dari dulu hingga saat ini masyarakat Indonesia hidup di tengah-tengah kearifan budaya lokal dalam menghadapi kebhinekaan. Karena di dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika terdapat kearifan lokal berupa ajaran hidup gotong royong, toleransi, kerja keras, dan saling menghormati.
Baca Juga: Fahd A Rafiq: Kokohkan Kedermawanan Bangsa Melalui Indonesia 4.0 dan 5.0
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Yusny Saby mengatakan bahwa kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia di berbagai daerah sangat penting untuk mendeteksi ancaman radikalisme dan terorisme. Tak hanya itu, kearifan lokal juga dapat digunakan sebagai wadah untuk merajut kembali persatuan bangsa pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu
Sebagai negara yang memiliki banyak budaya, tradisi, dan nilai-nilai luhur yang beragam, hendaknya demokrasi yang kita terapkan patut melihat latar belakang budaya kita. Patut pula kita mengkombinasikan bukan malah membumihanguskan dan menerapkan sebuah sistem baru. Perlu diingat bahwa sebuah nilai local wisdom tertanam jauh lebih lama dalam kehidupan sebuah masyarakat, suku, maupun komunitas. Tidak mudah mengganti sebuah pola pikir. Tidak mudah mengganti dari makan nasi ke jagung (Munib, 2012).
Sebagaimana dilansir berita satu "Penguatan nilai-nilai kearifan lokal dalam membangun persaudaraan dan kerukunan antara sesama anak bangsa sangatlah penting dalam menjaga dan merawat keutuhan negara kesatuan republik Indonesia dari perpecahan serta melawan suburnya semangat radikalisme, intoleran, terorisme, serta semangat disintegrasi bangsa
Untuk itu kearifan lokal suatu daerah dapat dipakai sebagai sebuah konsep untuk menjaga persatuan dan kesatuan anak bangsa yang ada di daerah tersebut. Oleh sebab itu peran serta masyarakat adat daerah tersebut lebih lagi diberdayakan dengan konsep Pancasila sebagai Ideologi bangsa,"
Pengaruh liberal di negara negara eropa timur sangat kuat sekali dan menghancurkan sendi- sendi kehidupan sosial ekonomi dan politik dan membuat negara-negara di Eropa pecah, tetapi kita dengan Pancasila, UU 1945 , Bhinneka Tunggal IKa dan NKRI adalah keempat konsensus kebangsaan yang merupakan roh dalam konsep berbangsa dan bernegara yang bisa dapat menyatukan kita
Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Dicontohkan, kearifan lokal terdapat dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, permainan rakyat, dan sejenisnya.
Dengan keragaman kearifan lokal di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, ini merupakan tantangan bangsa dalam merawat kesatuan republik Indonesia dari perpecahan dan menghindari paham intoleran hingga radikalisme
Fahd El Fouz A Rafiq bersama Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) yang lahir untuk menjaga kearifan lokal di seluruh daerah di Indonesia agar terjaga sebuah keragaman yang mengedepankan asas Pancasila
Maka tugas kita sebagai anak bangsa khususnya Barisan Pemuda Nusantara selanjutnya adalah secara kreatif merumuskan nilai dan norma dalam kearifan lokal untuk menjadi kesepakatan bersama. Ini adalah suatu bentuk ideal, karena akan lebih besar penerimaan dalam masyarakat. Karena pada hakekatnya, demokrasi merupakan sistem yang dipilih untuk merangkul semua secara bersama.
Baca Juga: Fahd El Fouz A Rafiq : Make Nusantara Great Again
Penulis: ASW