Fahd A Rafiq Mendukung Kemen PPPA Menekankan Pentingnya Kebijakan Berperspektif Perempuan
Kemen PPPA Indonesia mengambil langkah strategis dengan kebijakan yang berfokus pada perempuan untuk menangani kekerasan dan meningkatkan kesehatan perempuan dan anak-anak.
BaperaNews - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Indonesia terus menegaskan pentingnya kebijakan yang berpihak pada perspektif perempuan dalam menangani berbagai isu, mulai dari kekerasan hingga kesehatan.
Melalui langkah-langkah strategis dan kebijakan yang berfokus pada kepentingan perempuan, Kemen PPPA bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi seluruh warga negara, terutama perempuan dan anak-anak.
Salah satu isu yang menjadi fokus utama adalah kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Kekerasan dalam berbagai bentuk, seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, dan perdagangan manusia, masih menjadi masalah serius di masyarakat.
Kemen PPPA menegaskan perlunya penanganan yang komprehensif dan berkelanjutan terhadap isu ini. Langkah-langkah pencegahan, perlindungan, dan rehabilitasi bagi korban menjadi prioritas dalam upaya penanggulangan kekerasan.
Selain itu, Kemen PPPA juga memberikan perhatian khusus pada isu kesehatan perempuan. Kesehatan reproduksi, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, serta pendidikan kesehatan menjadi bagian integral dari upaya pemberdayaan perempuan.
Dengan memastikan akses yang adil dan merata terhadap layanan kesehatan, Kemen PPPA berupaya meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia secara keseluruhan.
Dalam menangani isu-isu tersebut, Kemen PPPA secara konsisten mendorong partisipasi aktif perempuan dalam proses pengambilan keputusan. Keterlibatan perempuan dalam perumusan kebijakan menjadi kunci untuk memastikan bahwa kepentingan dan perspektif mereka diakomodasi dengan baik.
Upaya untuk memperkuat peran perempuan dalam berbagai sektor, baik itu politik, ekonomi, maupun sosial, menjadi bagian integral dari agenda pemberdayaan perempuan.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq berpendapat bahwa isu kekerasan perempuan dan anak adalah hal serius, masih banyak langkah kebijakan yang harus diperkuat untuk memastikan perlindungan yang lebih baik lagi
"Isu kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan tegas. Kami mendukung langkah-langkah Kemen PPPA dalam memperkuat penanganan terhadap kekerasan dengan mengedepankan kebijakan berperspektif perempuan. kerja sama pemerintah dan lembaga terkait lainnya harus ditingkatkan guna memastikan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak-anak di seluruh negeri," ujar Fahd A Rafiq, Rabu (03/4)
Langkah-langkah konkret juga telah diambil oleh Kemen PPPA untuk mendukung implementasi kebijakan berperspektif perempuan. Pelatihan, pendidikan, dan advokasi menjadi instrumen penting dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
Selain itu, kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga swadaya masyarakat dan sektor swasta, diperkuat untuk menciptakan sinergi dalam upaya mencapai tujuan bersama.
Meskipun telah ada kemajuan signifikan, tantangan yang kompleks tetap ada dalam perjalanan menuju pemberdayaan perempuan yang komprehensif. Kemen PPPA menyadari bahwa upaya ini memerlukan komitmen dan kerja keras dari semua pihak terkait.
Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor, partisipasi masyarakat, dan advokasi yang berkelanjutan menjadi kunci untuk meraih perubahan yang lebih baik dalam hal kesetaraan gender dan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.
Dengan mengedepankan kebijakan berperspektif perempuan dalam menangani isu-isu krusial seperti kekerasan dan kesehatan, Kemen PPPA menegaskan komitmennya untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berdaya.
Langkah-langkah ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi perempuan dan anak-anak, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Harapan saya adalah agar kebijakan berperspektif perempuan dalam penanganan isu kekerasan dan kesehatan tidak hanya menjadi sebuah wacana, tetapi juga menjadi kenyataan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama secara sinergis untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perempuan untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan negara ini," tutup Fahd A Rafiq