Terjadi Ledakan Besar di Paris, Fahd A Rafiq : Semoga Tidak Ada WNI
Ledakan besar terjadi di sebuah gedung sekolah di Paris, Prancis, yang menampung sekolah desain dan pusat sistem pendidikan Katolik.
Bapera News - Ledakan besar telah terjadi disalah satu gedung dikota Paris, Prancis pada rabu (21/6).
Lebih dari 50 orang menjadi korban luka-luka dari ledakan tersebut. Gedung yang menampung sekolah desain dan pusat sistem pendidikan Katolik di Rue Saint-Jacques. Dua orang setidaknya dianggap hilang dan petugas darurat dilaporkan masih melakukan pencarian di antara reruntuhan dengan bantuan anjing pelacak.
Sekitar 270 petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian di dekat Rue Saint Jacques di arondisemen kelima kota itu, dan memadamkan api dalam waktu dua jam, kata kepala polisi Paris Laurent Nunez.
Ketua Umun DPP Bapera Fahd El Fouz Arafiq menyampaikan, terkait ledakan Paris tersebut dirinya turut prihatin terhadap korban luka-luka, dan semoga tidak ada korban jiwa dari ledakan tersebut, diketahui pemerintah paris sudah mengatakan bahwa sekitar 50 orang terluka dalam insiden itu, meskipun kantor kejaksaan Paris, yang menyelidiki ledakan tersebut, mengatakan jumlahnya mungkin belum pasti.
“Ledakan yang terjadi pada salah satu gedung sekolah dikota Paris rabu kemarin, ledakan besar tersebut menyebabkan korban luka-luka, kurang lebih diketahui sekitar 50 orang, dan ada dua orang dianggap hilang, para petugas setempat juga memadamkan api dari ledakan, saya prihatin semoga tidak ada korban jiwa dari ledakan tersebut.” Ucap Fahd A Rafiq.
Mengetahui kabar tersebut, pihak KBRI Paris bergerak cepat untuk memastikan apakah ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Fahd A Rafiq juga menyampaikan, dari ledakan salah satu gedung sekolah di Paris tersebut, dirinya berharap semoga tidak ada korban warga negara Indonesia, diketahui pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia telah bergerak cepat untuk memastikan apa ada WNI yang menjadi korban dari ledakan tersebut.
“Semoga dari peristiwa tersebut, tidak ada korban warga negara Indonesia, kita ketahui pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) telah bergerak cepat untuk segera memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dari peristiwa nahas itu.” Tutup Fahd A Rafiq.
Daerah tersebut telah ditutup dan Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin telah berada di tempat kejadian.
Penulis : Fachrul Nopendra