Ranny Fahd A Rafiq: Harmoni Natal bagi Umat Islam Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ranny Fahd A Rafiq mengajak umat Islam Indonesia menjadikan Hari Natal sebagai momen refleksi nilai universal tentang cinta kasih, perdamaian, dan harmoni dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
BaperaNews - Hari Natal, yang dirayakan oleh umat Kristiani sebagai peringatan kelahiran Yesus Kristus, kerap menjadi momen penuh kedamaian, kasih sayang, dan kebahagiaan.
Namun, perayaan ini juga memiliki makna universal yang dapat menginspirasi umat Islam Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Ranny Fahd A Rafiq di Jakarta, Rabu (25/12/2024).
Ranny, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, menyoroti bahwa meskipun umat Islam tidak merayakan Natal dalam tradisi keagamaannya, mereka menghormati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
"Bagi umat Islam, kelahiran Nabi Isa atau Yesus adalah peristiwa penting. Isa adalah salah satu rasul yang membawa pesan cinta, perdamaian, dan kebenaran dari Allah. Ini adalah nilai universal yang patut dijunjung tinggi oleh semua umat beragama," ujarnya.
Istri dari Fahd A Rafiq ini juga menekankan pentingnya toleransi dalam kehidupan beragama di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa.
"Indonesia adalah contoh negara yang berhasil hidup dalam keberagaman. Bahkan negara seperti Tiongkok belajar dari kita soal toleransi," kata Ranny.
Ranny juga mengingatkan pentingnya memahami sejarah Nabi Isa yang masuk dalam silsilah 25 Nabi dan Rasul.
"Ajaran Nabi Isa yang terkenal adalah kasih sayang, pengampunan, dan kebaikan hati. Ini adalah titik temu antara ajaran Islam dan Kristiani yang mengajarkan perdamaian dan cinta kasih," tambahnya.
Baca Juga : Ranny Fahd A Rafiq: Berikan Power Motivasi pada Pelantikan DPP KNPI, Ini Isinya
Hari Natal bagi umat Islam Indonesia, menurut Ranny, adalah pengingat akan pentingnya harmoni dan kerja sama antarumat beragama.
Banyak masjid di berbagai belahan dunia yang mengadakan kegiatan bersama dengan komunitas non-Muslim sebagai bentuk mempererat tali persaudaraan.
Ranny juga memuji langkah Presiden Prabowo Subianto yang baru-baru ini meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat pada 12 Desember 2024.
"Ini adalah langkah konkret mengamalkan sila pertama dan ketiga Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa dan Persatuan Indonesia," ucapnya.
Pada akhirnya, Ranny menegaskan bahwa esensi Natal bukan hanya milik umat Kristiani, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi seluruh umat manusia.
"Kasih sayang, kedamaian, dan penghormatan terhadap sesama adalah pesan universal yang harus diterapkan tanpa memandang perbedaan agama," pungkasnya.
Dalam semangat Natal, umat Islam dan Kristiani, bersama dengan semua pemeluk agama lainnya, dapat berdoa untuk dunia yang lebih damai, penuh kasih, dan saling menghormati. Dalam keberagaman, terdapat persatuan yang menjadi simbol harmoni kemanusiaan.
Baca Juga : Ranny Fahd A Rafiq Gelar Reses Masa Sidang I 2024-2025 di Kota Depok