Fahd A Rafiq: Presiden Jokowi Mendorong Jaga Cadangan Beras di Seluruh Daerah Indonesia
Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq, mengamini pentingnya cadangan makanan, khususnya beras, dalam menjaga produksi pangan dan menghindari kenaikan harga. Baca selengkapnya di sini.
BaperaNews - Presiden Republik Indonesia, mengajak seluruh daerah di Indonesia untuk tetap menjaga persediaan cadangan beras, meskipun saat ini produksi beras dalam negeri mengalami surplus. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi pada Rabu (25/10) saat kunjungannya untuk meninjau stok beras di Gudang Bulog Baru Rawang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa adanya cadangan makanan saat ini terlebih beras yang merupakan sumber makanan utama warga Indonesia adalah hal yang harus dilakukan.
“Saat masa cuaca panas ini yang bisa dikatakan kurang baik bagi pertumbuhan sumber sumber makanan ini mengharuskan kita jika bisa memiliki cadangan makanan agar produksi bisa terus dilakukan serta tidak terjadi kenaikan harga.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (27/10).
Meskipun Provinsi Sumatra Barat saat ini memiliki surplus beras, Presiden Jokowi menekankan pentingnya menjaga cadangan beras di setiap daerah. Dia menyatakan, Provinsi Sumatera Barat saat ini sedang mendapat surplus produksi, namun cadangan diminta tetap ada oleh Presiden
Selama kunjungannya, Presiden Jokowi juga turut menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Ia berharap para KPM dapat menerima bantuan sebanyak tiga kali hingga bulan November mendatang. Presiden menyampaikan bahwa pembagian bantuan pangan berupa beras untuk bulan September, Oktober, dan November telah dilakukan, dengan beberapa penerima sudah menerima sekali atau dua kali, dan ia meyakini bahwa pada bulan November semua akan menerima bantuan tersebut sebanyak tiga kali.
“Saat ini diharapkan tidak ada kenaikan harga bahan pokok dimana produksi yang sekarang sedang memiliki tantangan terhadap cuaca, semoga keadaan seperti ini cepat berakhir dan produksi sumber makanan bagi Indonesia menjadi kembali lebih baik.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (27/10).
Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan skema pemberian bantuan langsung tunai (BLT) el nino kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fenomena super el nino yang sedang terjadi. "Karena ada super el nino dan kita tau ini jangan sampai mengurangi daya beli rakyat, daya beli masyarakat, kita juga akan mengeluarkan BLT el nino pada bulan November dan Desember, Rp200.000, Rp200.000, (total) Rp400.000," tambah Presiden.
Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa rakyat Indonesia tetap memiliki akses yang memadai ke pangan, terutama di tengah berbagai perubahan cuaca yang mungkin mempengaruhi produksi pertanian.
Penulis : Ahmad G