Viral Influencer Latihan Fisik di Gerbang Kuil Suci Jepang, Netizen Geram

Seorang influencer asal Chili, Maria del Mar 'Marimar' Perez Banus, menjadi sorotan publik setelah melakukan latihan fisik di gerbang kuil Shinto yang dianggap suci.

Viral Influencer Latihan Fisik di Gerbang Kuil Suci Jepang, Netizen Geram
Viral Influencer Latihan Fisik di Gerbang Kuil Suci Jepang, Netizen Geram. Gambar : Kolase Instagram/@mmgymsisters

BaperaNews - Seorang influencer media sosial asal Chili, Maria del Mar 'Marimar' Perez Banus, memicu kemarahan di Jepang setelah melakukan latihan fisik di gerbang kuil Shinto yang dianggap suci.

Aksi ini direkam dalam video yang kemudian diunggah ke akun media sosialnya. Insiden tersebut menimbulkan kontroversi besar di dunia maya, dengan banyak netizen mengecam tindakan yang dinilai tidak pantas.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, Perez terlihat memanfaatkan gerbang torii, simbol sakral di Jepang, untuk melakukan latihan fisik.

Ia menggunakan gerbang tersebut sebagai alat pull-up, sambil mengikuti irama lagu "Cha Cha Slide" oleh DJ Casper. 

Meskipun torii tampak seperti struktur sederhana, gerbang ini memiliki makna mendalam dalam agama Shinto. Torii ditempatkan di pintu masuk kuil Shinto dan menandai batas antara dunia profan dan tanah suci.

Penggunaan torii untuk kegiatan fisik oleh Perez dianggap sangat tidak sopan oleh masyarakat Jepang, terutama mereka yang menghormati kepercayaan Shinto.

Torii merupakan simbol yang dihormati karena menandai area sakral, sehingga tindakan seperti pull-up di tempat tersebut dianggap sebagai pelanggaran terhadap norma agama dan budaya.

Setelah video tersebut diunggah, respons negatif segera muncul dari masyarakat, khususnya di Jepang. Video itu menjadi viral di berbagai platform media sosial dan telah ditonton lebih dari 40 juta kali setelah dibagikan di X (sebelumnya Twitter).

Baca Juga : Viral! Turis China Kencingi Kuil di Jepang Langsung Diburu Polisi

Lebih dari 3.000 komentar mengecam aksi Perez, menyebut tindakannya sebagai "tidak sopan," "vulgar," dan "tidak berpendidikan." Beberapa netizen bahkan menuduhnya hanya mencari perhatian dengan memanfaatkan simbol budaya demi popularitas.

Meskipun video tersebut telah dihapus dari akun Instagram Perez, cuplikan videonya terus beredar di berbagai platform, dan kemarahan publik terus berlanjut.

Banyak yang menilai bahwa tindakan Perez tidak hanya menunjukkan ketidaktahuan akan makna kuil Shinto, tetapi juga kurangnya rasa hormat terhadap budaya dan tradisi Jepang.

Setelah gelombang kritik semakin besar, Maria del Mar Perez Banus akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui video yang diunggah pada (15/10).

Dalam pernyataannya, Perez mengaku tidak bermaksud bersikap tidak sopan atau menyinggung perasaan masyarakat Jepang. Ia menyatakan penyesalannya dan meminta pengikutnya untuk tidak mengirim pesan atau komentar negatif terkait insiden tersebut. 

"Saya benar-benar minta maaf atas apa yang saya lakukan tanpa berpikir. Mohon jangan mengirim pesan atau komentar," ujarnya dalam video tersebut.

Meski telah meminta maaf, banyak pihak yang merasa tindakan Perez tidak dapat dimaafkan begitu saja, terutama bagi mereka yang menganggap kuil Shinto sebagai tempat yang sangat sakral.

Meskipun Perez berusaha mengklarifikasi bahwa tindakannya tidak disengaja, insiden ini tetap menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak orang mempertanyakan tanggung jawab influencer dalam menghormati budaya dan tradisi negara yang mereka kunjungi.

Baca Juga : Viral! Turis Berjemur Menggunakan Bikini di Kuil Suci Thailand