Ingin Bunuh Diri, Remaja Putri di Situbondo Lompat dari Tebing Setinggi 20 Meter

Seorang remaja putri berusia 16 tahun di Situbondo, diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari tebing setinggi 20 meter.

Ingin Bunuh Diri, Remaja Putri di Situbondo Lompat dari Tebing Setinggi 20 Meter
Ingin Bunuh Diri, Remaja Putri di Situbondo Lompat dari Tebing Setinggi 20 Meter. Gambar : Dok. BPBD Situbondo

BaperaNews - Seorang remaja putri berusia 16 tahun di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencoba melakukan bunuh diri dengan melompat dari tebing setinggi 20 meter.

Insiden ini terjadi pada Jumat (18/10) sekitar pukul 18.00 WIB di Jalan Tembus, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo.

Korban, berinisial SQF, adalah seorang pelajar SMA yang tinggal di Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo. Pada hari kejadian, SQF sempat berpamitan kepada ibunya dengan alasan akan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Namun, SQF ternyata menuju tebing di Jalan Tembus dan melakukan percobaan bunuh diri. Aksi ini disaksikan oleh tiga teman korban yang sempat berusaha mencegah, tetapi gagal menghentikannya.

Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono, menjelaskan bahwa meski melompat dari ketinggian, korban berhasil selamat.

Tim penyelamat dari BPBD dan Tagana Situbondo segera melakukan evakuasi yang berlangsung cukup lama karena medan yang curam. Proses penyelamatan memakan waktu sekitar dua jam dan selesai pada pukul 20.00 WIB.

"Selesai proses evakuasi itu sekitar jam 8 malam, tinggi tebing sekitar 20 meter," ujar Puriyono pada Sabtu (19/10). Meskipun evakuasi berjalan lancar, tim harus sangat berhati-hati karena medan berbatu dan terjal.

Baca Juga : Viral! Pria Diduga Hendak Bunuh Diri di Tengah Rel Kereta Api Depok

Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke RSUD Abdoer Rahem untuk mendapatkan perawatan medis. Berdasarkan informasi, SQF mengalami beberapa luka lecet dan saat ini menjalani perawatan intensif.

"Korban kini dirawat di RSUD Abdoer Rahem, berhasil selamat tetapi mengalami luka lecet dan membutuhkan perawatan intensif," tambah Puriyono.

Hingga saat ini, alasan SQF melakukan percobaan bunuh diri masih belum diketahui. Pihak kepolisian sedang mengumpulkan keterangan lebih lanjut dari keluarga dan teman-teman korban.

Menurut informasi awal dari tenaga medis, SQF diduga mengalami depresi, meskipun penyebab pastinya belum dapat dipastikan.

"Menurut tenaga medis, korban mengalami depresi, tetapi belum diketahui penyebab depresinya," kata Puriyono.

Pihak keluarga dan orang-orang terdekat masih dalam proses pemeriksaan untuk menggali lebih dalam kondisi mental korban.

Baca Juga : Mahasiswa Unnes yang Bunuh Diri di Kamar Kos Tinggalkan Surat Wasiat untuk Orang Tua