Kondisi Kurang Sehat, Megawati Dipastikan Absen di Pelantikan Prabowo-Gibran

Megawati absen dari pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden karena kondisi kesehatan, namun instruksikan kader PDIP untuk hadir.

Kondisi Kurang Sehat, Megawati Dipastikan Absen di Pelantikan Prabowo-Gibran
Kondisi Kurang Sehat, Megawati Dipastikan Absen di Pelantikan Prabowo-Gibran. Gambar : Dok. Akurat.co/Putri Dinda Permata Sari

BaperaNews - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, dipastikan absen dalam acara pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang akan berlangsung pada Minggu (20/10).

Ketidakhadirannya dikarenakan gangguan kesehatan. Meski tidak dapat hadir, Megawati telah memberikan instruksi tegas kepada 110 anggota PDIP untuk menghadiri pelantikan tersebut di kompleks DPR-MPR.

Kabar mengenai kondisi kesehatan Megawati disampaikan oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. Ia menjelaskan bahwa Megawati mengalami flu setelah perjalanan napak tilas ke luar negeri, termasuk kunjungannya ke makam Imam Bukhari di Saint Petersburg, Rusia.

Akibat kondisi ini, Megawati memutuskan untuk beristirahat di rumah dan tidak dapat menghadiri pelantikan Prabowo.

"Ibu Mega kondisinya kurang fit dan flu, maka ibu memutuskan untuk beristirahat," ujar Muzani pada Sabtu (19/10).

Pesan mengenai ketidakhadirannya disampaikan melalui Ketua Fraksi PDIP di MPR, Ahmad Basarah, yang memastikan keputusan ini diambil demi menjaga kesehatan Megawati.

Sebagai pengganti ketidakhadirannya, Megawati memerintahkan seluruh anggota Fraksi PDIP di DPR yang berjumlah 110 orang untuk hadir dan mendukung jalannya acara pelantikan. Mereka diinstruksikan untuk tidak meninggalkan kota atau negara selama pelantikan berlangsung.

"Telah menginstruksikan kepada seluruh anggota fraksi PDIP agar hadir dan mensukseskan acara besok. Tidak diperkenankan keluar negeri atau keluar kota, karena wajib hadir," tambah Muzani.

Langkah ini menunjukkan dukungan penuh Megawati terhadap jalannya pemerintahan baru meskipun dirinya tidak dapat hadir secara langsung.

Ahmad Muzani juga berharap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran, tetap berjalan dengan khidmat meskipun tanpa kehadiran Megawati.

Meskipun Megawati sosok penting dalam politik nasional, acara ini diharapkan tetap berlangsung dengan penuh makna bagi semua pihak.

"Kami berharap acara pelantikan presiden kedelapan tetap berjalan khidmat meski Ibu Mega tidak hadir," kata Muzani.

Baca Juga : Jokowi Diantar ke Bandara, Prabowo Akan Diarak ke Istana Saat Pelantikan Presiden

Kehadiran seluruh anggota fraksi PDIP dalam acara ini merupakan wujud dukungan Megawati untuk pemerintahan baru dan komitmennya terhadap stabilitas politik nasional.

Meski Megawati absen, sejumlah tokoh nasional lainnya dipastikan hadir dalam pelantikan tersebut. Muzani menyebutkan mantan Presiden dan Wakil Presiden seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jusuf Kalla, Boediono, dan Try Soetrisno, serta keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan mantan Wakil Presiden Hamzah Haz juga diperkirakan hadir.

Selain itu, beberapa calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilu 2024 turut diundang. Muzani mengonfirmasi bahwa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo telah menerima undangan pelantikan dan menyatakan kesediaan mereka untuk hadir.

"Undangan telah sampai kepada Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Alhamdulillah, mereka menyatakan akan hadir," kata Muzani.

Kehadiran tokoh-tokoh penting ini diharapkan memperkuat semangat persatuan dalam acara bersejarah tersebut.

Meski tidak hadir secara fisik, Megawati diperkirakan akan terus memantau perkembangan politik nasional. Keputusannya untuk absen bukan hanya karena kondisi kesehatannya, namun juga bagian dari upayanya menjaga keseimbangan di tengah situasi politik yang dinamis.

Sebagai Ketua Umum PDIP, peran Megawati tetap signifikan dalam mengarahkan kebijakan partai, termasuk dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

Kehadiran kader PDIP di acara pelantikan merupakan simbol partisipasi partai dalam proses transisi pemerintahan, memastikan stabilitas politik dan kelangsungan pemerintahan baru.

Meski absen, Megawati memberikan dukungan penuh dengan memastikan partainya hadir dalam momen penting ini.

Dengan absennya Megawati, fokus tetap tertuju pada prosesi pelantikan dan kehadiran tokoh-tokoh penting lainnya yang diharapkan membawa semangat persatuan dalam pelantikan presiden kedelapan Indonesia.

Baca Juga : Ketua MPR, Muzani Ungkap Anies dan Ganjar Akan Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran