Usai Macet Total Tak Bergerak, Masih Mau Macet-Macetan Ke Puncak Di Hari Libur ?

Libur panjang Isra Mi’raj membuat kawasan puncak yang menjadi kawasan wisata dibanjiri oleh wisatawan dari berbagai daerah hingga menyebabkan macet total yang tak terkendalikan, Yakin belum kapok ke Puncak di hari libur?

Usai Macet Total Tak Bergerak, Masih Mau Macet-Macetan Ke Puncak Di Hari Libur ?
Kemacetan Yang Terjadi Di Kawasan Puncak. Gambar: Antara/ Yulius Satria

BaperaNews - Selama akhir pekan kemarin, libur panjang Isra Miraj, kawasan Puncak Bogor Jawa Barat kembali macet, bahkan macet parah atau disebut macet horror dan berbagai istilah lainnya, masyarakat dan pengguna jalan yang lewat sampai ada yang mengalami dehidrasi (duh demi yang katanya mau liburan).

Pada hari Minggu 27 Februari 2022 kemarin, kawasan wisata Puncak memang kembali ketumpahan wisatawan, mereka mengaku terjebak macet selama 9 sampai 12 jam lamanya, dialami oleh semua kendaraan baik roda dua maupun roda empat, semua berhenti di jalan tak bisa bergerak bagaikan berada di parkiran umum.

Dalam salah satu video yang beredar, nampak seorang pengemudi berjoged (menghibur diri) di jalan sambil menunggu kemacetan teratasi pada Minggu malam.

Tentang kemacetan di Puncak, Bogor, seperti sebuah kutukan, sudah lama dan sudah sering terjadi di moment-moment liburan, pasalnya, lebar jalan dibanding banyaknya kendaraan yang melintas di area pegunungan tersebut tidak seimbang dan tidak pernah bisa sejalan.

Baca Juga: Libur Panjang Isra Miraj, Puncak Hingga Malioboro Dipadati Kendaraan Bermotor

Polisi pun harus dengan sabar menyiasati arus lalu lintas dengan berbagai cara, salah satunya one way di jam tertentu dan menerapkan ganjil genap ketika weekend, namun hingga kini, semua cara tersebut belum berhasil, kemacetan masih saja terjadi.

Menurut polisi, kemacetan rutin itu terjadi karena meningkatkan volume kendaraan yang datang, yakni banyaknya para wisatawan yang datang di akhir pekan, terlebih kemarin ialah libur panjang, hal itu diperparah oleh sistem one way yang mengikuti jam dan situasional.

“Mungkin juga karena libur panjang ya, terus volume kendaraan naik baik itu roda dua maupun roda empat, tadi jam 2 siap sampai ada mobil mogok di enam titik berbeda, jadi membuat jalan semakin sempit” ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.

Macet yang disebut sebagai macet abadi di puncak sebelumnya pada tahun 2021 ada rencana solusi dari Bupati Bogor, Ade Yasin, yang mengusulkan membuat jalur baru Puncak 2 yakni membuat jalur alternatif melalui pengembangan kawasan puncak 2 dan pembangunan jalur Poros Tengah Timur.

Dengan demikian, jalur bisa lebih banyak dan wisatawan tidak menumpuk di satu arah jalan, namun solusi tersebut ditolak pemerintah pusat dan hingga kini belum ada kejelasan kapan akan dijalankan. Nah, dengan kemacetan seperti ini apakah para traveler yang hobi ke puncak akan kapok? semuanya tentu sesuai pendapat Anda masing – masing ya.

Baca Juga: Heboh! Varian Baru Covid -19, Apakah 'Omicron Siluman' Lebih Bahaya?