Libur Panjang Isra Miraj, Puncak Hingga Malioboro Dipadati Kendaraan Bermotor

Tingginya antusiasme masyarakat untuk liburan pada liburan panjang akhir pekan dan libur Isra Miraj memenuhi berbagai destinasi wisata seperti puncak dan malioboro.

Libur Panjang Isra Miraj, Puncak Hingga Malioboro Dipadati Kendaraan Bermotor
Situasi Puncak Saat Libur Panjang. Gambar: Antara/Yulius Satria Wijaya

BaperaNews - Tingginya antusiasme masyarakat untuk berwisata pada libur akhir pekan dan libur Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, mengakibatkan kepadatan kendaraan di beberapa kawasan yang memang menjadi langganan masyarakat untuk dikunjungi saat libur panjang.

Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor lagi-lagi dipadati kendaraan bermotor saat libur panjang Isra Miraj. Mobil dan motor memadati jalan.

Sejumlah rekayasa arus lalu lintas dilakukan polisi saat libur Isra Miraj, sebagai upaya antisipasi terjadinya macet total di sepanjang jalur tersebut, terutama kendaraan pendatang menuju arah Bogor dan seterusnya, seperti pemberlakuan sistem satu arah selama beberapa menit di titik rawan macet.

Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan pemberlakuan aturan tersebut untuk mengurai kemacetan yang terjadi di sekitar lokasi. Dia menyebut antrean kendaraan terjadi di area persimpangan Gadog.

“Proses one way arah atas untuk mengurangi kepadatan arus puncak. Agar tidak terjadi kepadatan lebih panjang. Antrean sendiri terjadi di Persimpangan Gadog,” ujar Dicky dikutip dari Detik.com.

Baca Juga : Gambarkan Kondisi Kiev, WNI di Ukraina Sebut Evakuasi 1 – 2 Hari Lagi

Pihaknya saat ini tidak menerapkan sistem ganjil-genap di lokasi. Aturan itu akan diberlakukan jika kemacetan dapat terurai.

“Kalau sedang berlangsung one way, kita tidak bisa menjalankan ganjil-genap. Kita lihat arusnya dulu, kalau sudah bisa kita menormalkan ya kita kembalikan lagi. Kalau tidak, ya kita terapkan dulu,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyebut sebanyak 347.711 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek sejak Jumat 25 Februari 2022.

Tak hanya Puncak, kawasan Malioboro, jogja juga dipadati warga pada momen libur panjang akhir pekan ini. Pada Minggu (27/2/2022), deretan pengunjung memadati Teras Malioboro 1, 2, serata jalur pedestrian sejak siang sampai malam hari.

Beberapa pengunjung Malioboro juga nampak bermain skuter di jalur pedestrian dan jalan raya.
Untuk mengantisipasi melonjaknya pengunjung, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jogja berjaga di beberapa titik dan juga melakukan patroli keliling.

Hal ini dilakukan untuk mengurai kerumunan, mengingat kasus Covid-19 di Kota Jogja cukup tinggi. Oleh sebab itu pengawasan diperketat, khususnya pada penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di tempat publik.

Baca Juga : 27 Negara Dikabarkan Akan Kirim Bantuan Militer dan Medis ke Ukraina

Dalam lima hari terakhir, atau dari 23-27 Februari 2022 ada penambahan kasus Covid-19 di Kota Jogja secara berturut-turut 507, 660, 505, 707, dan 282 kasus. Sementara untuk kasus meninggal di tanggal yang sama secara berturut-turut yaitu 0, 1, 0, 0, dan 0 pasien. Adapun kasus aktif per 27 Februari sebesar 4.017.

Menurut Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, penambahan kasus tiap harinya masih fluktuatif. Belum ada pola penurunan kasus. “Kadang penambahan kasus 500, terus naik lagi 600. Itu belum ada tren kecenderungan turun, masih kami belum tahu puncaknya kapan, tapi kami masih yakin dengan menjaga prokes bisa kami turunkan,” kata Heroe, dikutip dari Solopos, Minggu (27/2/2022).

Terlebih pada masa liburan seperti saat ini, penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi suatu keharusan. Di berbagai kota besar, tingkat penularannya sepuluh kali lipat lebih tinggi. Bagi warga yang memiliki kekebalan bagus dan sehat, tidak banyak gejala yang muncul.

Masyarakat diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan saat berlibur mengingat kasus Covid-19 varian Omicron belum mereda.

Baca Juga: 5 Imbas Dari Invasi Rusia Ke Ukraina Pada Sepak Bola