27 Negara Dikabarkan Akan Kirim Bantuan Militer dan Medis ke Ukraina

27 negara termasuk Amerika Serikat dan Inggris dikabarkan akan mengirimkan bantuan berupa militer, medis dan bahan makanan lainnya ke Ukraina.

27 Negara Dikabarkan Akan Kirim Bantuan Militer dan Medis ke Ukraina
27 Negara akan mengirimkan bantuan militer dan medis ke Ukraina. Gambar : REUTERS/ Dok. STRINGER

BaperaNews - 27 negara menyatakan akan mengirim bantuan ke Ukraina dalam bentuk militer, bahan medis, makanan, senjata, dan lainnya, Inggris dan Amerika Serikat termasuk dalam ke 27 negara tersebut. Sky News menyampaikan kabar ini diketahui setelah Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace membuat pertemuan darurat bantuan militer hari Jumat 25 Februari 2022.

Sebanyak 25 negara mengikuti pertemuan tersebut secara virtual, NATO yang merupakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara ikut hadir dalam pertemuan tersebut, ada dua negara yang tidak bisa hadir dalam pertemuan, namun menyatakan untuk tetap memberi bantuan pada Ukraina.

Beberapa barang militer yang dikirim ialah amunisi, senjata anti tank, senjata ant udara, dan bahan medis. Sementara itu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengabarkan negaranya sudah mendapatkan bantuan dari Prancis. “Hari baru garis depan diplomasi dimulai dengan diskusi dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron” tulisnya dalam sebuah pernyataan resmi di Twitter hari Sabtu 26 Februari 2022.

“Senjata dan alat anti perang dari mitra kami sudah berjalan ke Ukraina, koalisi anti perang dimulai” lanjutnya. Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak juga menyatakan negaranya sudah mengirim satu konvio penuh amunisi ke Ukraina. “Satu konvio amunisi sudah kami kirim, kami dukung Ukraina, kami tunjukkan solidaritas dan menolak dengan tegas agresi Rusia” ujarnya juga melalui akun Twitternya hari Sabtu 26 Februari 2022.

Bantuan militer memang menjadi hal yang saat ini sangat dibutuhkan Ukraina untuk mengatasi invasi Rusia yang semakin mengganas, Rusia menyerang ibu kota Kiev dan kota besar lainnya, para warga harus bersembunyi agar tidak terkena peluru. Suasana begitu mencekam, stasiun dan bandara dipenuhi ribuan warga yang ingin mengungsi ke negara lain.

Hingga malam hari ledakan dan tembakan terus terdengar, warga yang tidak bisa mengungsi berdiri di pinggir jalan meminta tolong pada setiap kendaraan yang lewat berharap bisa membantu mereka keluar dari kota tersebut.

Rusia dikabarkan menyerang Ukraina karena merasa dikhianati dimana Ukraina gabung ke NATO yang dulunya adalah musuh Uni Soviet. Putin, Presiden Rusia menyatakan serangan dilakukan untuk melindungi warga sipil, sebab jika Ukraina resmi diekspansi oleh NATO, maka ia tidak bisa lagi memiliki buffer zone dan wilayah Rusia akan berbatasan langsung dengan NATO, memang buffer zone ini adalah zona penting untuk Rusia agar tetap bisa hidup dengan aman.

Baca Juga : Upaya Facebook dan Twitter Lindungi Pengguna di Ukraina