Usai Kritik TNI Melanggar HAM, BEM UI Ditantang untuk Gelar KKN di Papua

Tanggapan dari prajurit TNI atas postingan BEM UI tentang dugaan pelanggaran HAM di Papua menjadi viral, menantang mahasiswa untuk merasakan langsung kehidupan di Papua. Baca selengkapnya di sini!

Usai Kritik TNI Melanggar HAM, BEM UI Ditantang untuk Gelar KKN di Papua
Usai Kritik TNI Melanggar HAM, BEM UI Ditantang untuk Gelar KKN di Papua. Gambar : Kolase Instagram/@feedkative

BaperaNews - Postingan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang mengutuk keras dugaan penganiayaan oleh Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap warga sipil di Papua viral di media sosial.

Postingan BEM UI tersebut dipicu oleh penyebaran video viral tentang dugaan penganiayaan oleh aparat TNI di wilayah Papua, menimbulkan berbagai responS dari pihak-pihak terkait.

Dalam unggahan di Instagram, BEM UI menyerukan agar pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua dihentikan. Mereka menegaskan bahwa Indonesia harus sungguh-sungguh menyikapi pelanggaran HAM tersebut dengan mengadakan investigasi menyeluruh dan memastikan berjalannya proses hukum yang adil dan transparan.

Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya pendekatan dialog daripada pendekatan kekerasan dalam merespons aspirasi masyarakat.

Namun, respons terhadap postingan tersebut tidak hanya berhenti di situ. Seorang prajurit dari pasukan Detasemen Khusus 81 Gultor juga memberikan tanggapan terhadap unggahan BEM UI.

"Halo dek yang terpelajar dan berpendidikan sudah lihat beritanya belum tentang yang ditangkap pihak itu siapa. mengatasnamakan masyarakat sipil atau orang Papua karena tidak semua orang Papua ada separatis," prajurit tersebut.

Baca Juga: BEM UI Sebut Aparat Brutal Terhadap Penolak Daerah Otonomi Baru Di Papua

"Kami tahu siapa yang harus diamankan dan siapa yang harus dijaga kalau KKN cobalah ke desa-desa terpencil di sana biar tahu gimana kehidupan di sana jangan menyuarakan dari tempat enak," tambahnya.

Dalam tanggapannya, prajurit TNI tersebut menantang BEM UI untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Papua sebagai bentuk nyata dari kesadaran dan pengalaman lapangan. Tanggapan ini menjadi viral di media sosial, dengan banyak warganet yang menantang dan menyarankan agar BEM UI benar-benar melaksanakan KKN di Papua.

Hingga saat ini, belum terlihat adanya tanggapan resmi dari pihak BEM UI terkait tantangan tersebut. Meskipun demikian, postingan tersebut masih tersedia di akun Instagram resmi BEM UI.

Hal ini menandai respons yang beragam dari masyarakat terhadap isu sensitif ini. Di satu sisi, terdapat kecaman terhadap dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan.

Namun, di sisi lain, muncul juga tantangan dan harapan agar pihak-pihak terkait, termasuk BEM UI, turut berperan aktif dalam menyelesaikan masalah di lapangan, termasuk dengan melakukan KKN di daerah konflik seperti Papua.

Baca Juga: Ketua BEM UI Diskors 1 Semester Usai Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual