Gerindra: Jokowi Bukan Penghalang PDIP untuk Merapat ke Prabowo

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo membantah bahwa Jokowi bukanlah penghalang bagi PDIP untuk merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Baca selengkapnya di sini!

Gerindra: Jokowi Bukan Penghalang PDIP untuk Merapat ke Prabowo
Gerindra: Jokowi Bukan Penghalang PDIP untuk Merapat ke Prabowo. Gambar: Dok.Tribun

BaperaNews - Pernyataan tegas datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang membantah anggapan bahwa Presiden Jokowi menjadi penghalang bagi PDIP untuk merapat ke koalisi partai politik yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Saras, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa anggapan tersebut tidak benar.

"Itu tidak benar. Sekali lagi, tidak benar bahwa anggapan Pak Jokowi itu sebagai tembok tebal ataupun halangan, sama sekali tidak," tegas Saras kepada wartawan di Jakarta, pada Kamis (2/5).

Saras, yang juga keponakan Prabowo, mengungkapkan bahwa Prabowo dan Partai Gerindra terus berkomunikasi dengan elite PDIP. Bahkan, Prabowo sendiri berharap agar komunikasi tersebut dapat terus berlanjut.

"Komunikasi berjalan dengan baik. Dan tentunya Pak Prabowo berharap komunikasi itu bisa berjalan terus ke depan," ungkapnya.

Baca Juga: Partai Gelora Tolak PKS untuk Gabung Prabowo-Gibran

Wacana pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sudah mengemuka dalam beberapa bulan terakhir. Namun, hingga saat ini, pertemuan tersebut belum terwujud. Megawati menjadi satu-satunya ketua umum partai politik parlemen yang belum bertemu dengan Prabowo sejak usai pemungutan suara Pilpres 2024.

Partai Gerindra secara implisit mengakui bahwa mereka masih berupaya keras untuk mewujudkan pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

"Komunikasi itu sedang kita bangun. Komunikasi itu sedang kita rencanakan. Insya Allah, akan terjadi pertemuan antara Prabowo dan Megawati," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra kepada wartawan di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4) malam.

Sementara itu, PDIP menyatakan bahwa Jokowi bukan lagi kader karena mendukung kubu Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, bahkan menyebut bahwa para pengurus ranting PDIP menolak untuk bergabung dengan Jokowi.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Ajak Semua Parpol Bersatu Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran