6 Jemaah Masjid Afghanistan Tewas Usai Ditembaki oleh Pria Tak Dikenal
Serangan teroris terbaru di Afghanistan menyasar masjid , memakan korban jiwa dan melukai beberapa orang. Simak selengkapnya!
Radhita
BaperaNews - Seorang pria bersenjata secara brutal menyerang jemaah masjid di Afghanistan barat, mengakibatkan kematian enam orang serta melukai satu orang lainnya. Serangan mengerikan ini terjadi pada Senin malam di distrik Guzara, provinsi Herat.
Menurut Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban, Abdul Mateen Qani, "seorang bersenjata tak dikenal menembaki jemaah sipil di sebuah masjid."
Meskipun belum ada klaim tanggung jawab atas serangan tersebut, cabang ISIS di wilayah tersebut telah menjadi ancaman konstan bagi komunitas minoritas Syiah di Afghanistan. Serangan ini menyisakan duka mendalam di tengah upaya Taliban untuk menjaga stabilitas negara.
Baca Juga: Kecam Serangan Bom Di Kedutaan Rusia, China Desak Afghanistan Pastikan Keamanan Diplomat
Pada malam Senin sekitar pukul 21.00 waktu setempat, sebuah masjid di distrik Guzara, Afghanistan, menjadi saksi dari serangan keji yang mengakibatkan tewasnya enam orang dan luka-luka pada satu orang lainnya.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban, Abdul Mateen Qani, menyampaikan bahwa "seorang bersenjata tak dikenal menembaki jemaah sipil di sebuah masjid di provinsi Herat." Serangan ini menunjukkan ancaman yang masih ada di Afghanistan, meskipun upaya Taliban dalam menanggulangi kelompok-kelompok bersenjata.
Serangan Seorang pria tembaki jemaah tersebut dilaporkan terjadi di masjid milik komunitas minoritas Syiah di Afghanistan. Cabang ISIS di wilayah tersebut telah lama menjadi ancaman bagi komunitas minoritas, sering kali melakukan serangan terhadap mereka.
Ini bukan pertama kalinya ISIS terlibat dalam serangan keji di Afghanistan. Pada tahun 2022, serangan bom bunuh diri di pusat pendidikan menyebabkan puluhan orang tewas, menunjukkan kebrutalan kelompok ini.
Walaupun belum ada klaim tanggung jawab atas serangan tersebut, peran ISIS sebagai ancaman terbesar di Afghanistan telah dikonfirmasi oleh beberapa sumber. Taliban sendiri telah menyalahkan ISIS atas serangan-serangan sebelumnya yang menargetkan komunitas Syiah. Meskipun upaya Taliban dalam menanggulangi kelompok tersebut telah menunjukkan hasil, ancaman terhadap keamanan tetap ada.
Sejak berkuasa kembali, Taliban telah berupaya keras untuk mengatasi ancaman terorisme di Afghanistan. Namun, laporan dari Dewan Keamanan PBB menunjukkan bahwa meskipun telah ada penurunan dalam serangan ISIS, kelompok tersebut masih memiliki kemampuan dan rekrutmen yang substansial. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk memerangi terorisme di negara ini masih berlangsung.
