Ternyata Ini Penyebab Kerusuhan di Prancis!

Temukan penyebab dan kronologi kerusuhan di Prancis setelah penembakan remaja oleh polisi di artikel ini!

Ternyata Ini Penyebab Kerusuhan di Prancis!
Ternyata Ini Penyebab Kerusuhan di Prancis. Gambar : Reuters/Dok. Yves Herman

BaperaNews - Terjadi kerusuhan di Prancis akibat seorang remaja laki-laki berumur 17 tahun tewas ditembak polisi. Warga mengamuk dan lakukan demo membara, membuat otoritas setempat turunkan ratusan ribu pasukannya untuk mengamankan aksi protes tersebut. Demo hebat terjadi selama 4 hari berturut-turut dan berujung ricuh.

Penyebab Kerusuhan Prancis

Penyebab kerusuhan Prancis ialah warga mengamuk usai seorang remaja laki-laki bernama Nahel (17) tewas tertembak polisi. Peristiwa penembakan terjadi di pinggir jalan kota Paris, Nanterre pada Selasa pagi (27/6).

Awalnya Nahel dihentikan karena melanggar aturan lalu lintas, 2 orang polisi menodongkan senjata ke pengemudi dari jendela mobil dan menembak dari jarak dekat, mobil korban bergerak beberapa puluh meter sebelum akhirnya menabrak.

Petugas berusaha menyadarkan korban di tempat kejadian, namun korban tewas tak lama kemudian. Sementara polisi yang menembak telah ditahan dengan Pasal Pembunuhan.

Kronologi Penyebab Kerusuhan Prancis

Usai kabar tersebut menyebar, mulai Selasa malam (27/6) terjadi kerusuhan di penjuru kota Nanterre. Warga menyalakan api, membakar mobil, menghancurkan halte bus, dan melawan polisi. Bentrok terus berlanjut di Rabu malam (28/6) di kota-kota Prancis lainnya, membuat polisi diturunkan di sepanjang jalan.

Ratusan massa ditangkap polisi, Menteri dalam Negeri Prancis menyebut kerusuhan ini tak bisa lagi ditoleransi. Kerusuhan masih terus berlanjut. Hari Jumat (30/6), 45.000 polisi diterjunkan, 994 warga ditangkap dalam semalam. 

Baca Juga : Bak Krisis 98, Warga Prancis Jarah Toko Nike hingga Apple Store

Sabtu pagi (1/7), kerusuhan makin menjadi-jadi. Sebanyak 1.350 kendaraan dan 234 bangunan terbakar, 2.560 insiden kebakaran juga terjadi di ruang publik. Di hari Minggu (2/7) Nahel dimakamkan di tengah aksi protes yang masih terus terjadi.

Presiden Prancis Rapat Darurat

Presiden Prancis, Emmanuel Macron menggelar rapat darurat untuk membahas solusi atas kerusuhan yang terjadi. Macron menegaskan kerusuhan yang merusak kendaraan dan bangunan ini tidak bisa dibenarkan.

“Beberapa jam berakhir telah ditandai banyaknya adegan kekerasan terhadap kantor polisi, juga terhadap sekolah dan balaikota untuk melawan institusi dan Republik” kata Macron hari Kamis (29/6).

Kondisi WNI di Prancis

Kedubes Indonesia untuk Prancis memberi himbauan pada WNI yang ada disana untuk waspada.

Kerusuhan di Prancis masih terus berlanjut, aksi perusakan, penembakan, dan penjarahan masih terus terjadi di puluhan kota dan kotamadya Paris, Metz, Marseille, Lyon, Strasbourg, dan sekitarnya” tulis Kedubes Paris hari Minggu (2/7).

Belum ada jalan tengah atas kerusuhan ini, warga Prancis merasa tidak terima atas kematian Nahel yang ditembak mati hanya karena  diduga melakukan pelanggaran lalu lintas. Pihak kepolisian sendiri belum mengungkap aksi penembakan yang dilakukan ada unsur perlindungan diri karena kondisi terancam atau tidak.

Baca Juga : Pemuda Prancis Dibui 18 Tahun Usai Bakar Kekasih yang Hamil