Kasus Omicron Terus Bermunculan, Wagub DKI Ahmad Riza Perbolehkan Siswa Belajar Dari Rumah
Sebanyak 62 kasus omicron terdeteksi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza menyatakan siswa di area Jakarta boleh memilih belajar dari rumah jika khawatir tertular Covid-19.
BaperaNews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza menyatakan siswa di area Jakarta boleh memilih belajar dari rumah atau secara daring jika khawatir tertular Covid-19 dimana saat ini sudah terdeteksi sebanyak 62 kasus omicron yang dianggap jauh lebih cepat penularannya dibanding varian delta. Tentu hal ini bisa didiskusikan bersama pihak sekolah.
“Nah bagi peserta sekolah yang saat ini dilakukan secara langsung atau tatap muka, kalau memang keberatan boleh mengajukan permintaan belajar dari rumah saja, atau di rumah, misalnya orang tua yang khawatir, takut anaknya kena Covid-19 bisa koordinasi dengan sekolah, ini demi kesehatan dan keamanan semua” ucap Ahmad Riza Senin 3 Januari 2022 di Balai Kota Jakarta.
Meski demikian, Ahmad Riza juga meminta para orang tua untuk berdiskusi dengan anak, mempertimbangkan rasa lelah dan jenuh siswa yang sudah 2 tahun lebih ini harus belajar dari rumah, tentu siswa juga merasa tidak nyaman dan ingin menikmati suasana belajar yang lebih menyenangkan seperti saat di sekolah sebelum ada pandemi.
Baca Juga: Indonesia Tembus 60 Pasien Omicron dalam 2 Pekan, Sebesar Apa Resiko Gelombang 3
Saat ini, belajar secara tatap muka tetap dilaksanakan sesuai instruksi pemerintah dimana per Senin 3 Januari 2022 pembelajaran tatap muka dilakukan 100% di semua wilayah Indonesia dengan syarat dan aturan khusus meski penularan Covid-19 masih ada dan resiko omicron masih menghantui.
Ahmad Riza mengatakan kasus omicron ini banyak terjadi dari pelaku yang baru melakukan perjalanan luar negeri, untuk itu ia meminta seluruh wisatawan yang baru dari perjalanan luar negeri bisa taat karantina sebagaimana yang diatur pemerintah sebab jika terjadi masalah tidak hanya orang dewasa saja yang beresiko, anak - anak sekolah yang baru saja memulai sekolah tatap muka bisa terdampak langsung, “bisa saja kalau kasus naik mereka harus belajar dari rumah lagi, tentu jenuh mereka, mereka juga ingin sekolah normal, bisa belajar sama guru langsung, bisa ketemu teman-temannya” kata Ahmad Riza.
“Untuk itu diharap semua siswa dan sekolah taat prokes dan menerapkan sistem belajar dari rumah agar omicron ini tidak menyebar di area sekolah sebab akan mengkhawatirkan jika sampai ada klaster sekolah, bisa-bisa kebijakan sekolah tatap muka ini ditunda kembali” tutup Ahmad Riza.