Indonesia Tembus 60 Pasien Omicron dalam 2 Pekan, Sebesar Apa Resiko Gelombang 3

Total pasien Omicron di Indonesia kini mencapai 60 pasien dalam 2 pekan, sebesar apa resiko omicron hingga menyebabkan gelombang 3 Covid 19 di RI? Simak Informasi Lengkapnya !

Indonesia Tembus 60 Pasien Omicron dalam 2 Pekan, Sebesar Apa Resiko Gelombang 3
Ilustrasi Virus Covid-19 Varian Omicron. Gambar : Freepik.com/ Dok. Pikisuperstar

BaperaNews - Meskipun omicron dinyatakan hanya bergejala ringan bahkan tidak ada gejala, varian omicron ini menular dengan cepat, jauh lebih cepat dari varian delta yang Juli lalu membuat lonjakan kasus di Indonesia dan membuat suasana mencekam. Kini omicron yang terdeteksi sudah mencapai 68 pasien, sebesar apa kemungkinan varian omicron yang menakutkan ini menyebabkan gelombang 3 Covid-19 di RI?

dr Prasenohadi Ketua Departemen Pulmonologi Kedokteran dan Respirasi dari Universitas Indonesia meyakini selama vaksin Covid-19 diperluas di masyarakat dan senantiasa diimbangi dengan penerapan prokes ketat, resiko gelombang 3 Covid-19 di Indonesia akan bisa dicegah.

“Kalau masyarakat Indonesia mau ikut anjuran pemerintah, mau vaksin, mau taat prokes, juga menghindari dulu perjalanan ke luar negeri, kemungkinan gelombang 3 Covid19 tidak akan terjadi, mudah-mudahan ya tidak ada kejadian lonjakan omicron di negeri ini seperti yang terjadi di Afrika dan negeri lain disana” terang dr Prasenohadi secara online di Youtube BNPB Indonesia Kamis 30/12/2021.

dr Pras menambahkan, vaksin dan prokes saja sebenarnya masih kurang, perlu diterapkan pola hidup yang sehat dan mental bahagia, sebab tak ada yang bisa mengalahkan virus di tubuh kecuali imunitas, nutrisi, dan pikiran atau mental diri sendiri.

“Sekali lagi cakupan vaksin, menjaga prokes, meningkatkan imunitas, dalam hal ini juga taat semua cara pencegahannya seperti tidak berkerumun, tidak ke negeri yang banyak kasus omicronnya, penuhi tubuh dengan nutrisi yang sehat, maka akan jadi hal penting mencegah gelombang 3 Covid-19 di negeri ini” imbuh dr Pras.

Menurut dr Pras, sebaiknya dilakukan vaksin booster untuk vaksinasi Covid-19 yakni pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga dimana banyak penelitian menunjukkan dua dosis vaksin Covid-19 kurang kuat efektifitasnya dalam melawan varian omicron.

Baca Juga : Mulai 12 Januari 2022, Pemerintah Mulai Laksanakan Vaksin Booster

Kementerian Kesehatan juga mengungkap ada satu pasien omicron di Wisma Atlet yang sudah mendapatkan vaksin booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga namun masih terpapar omicron. “Ada satu yang sudah vaksin booster masih kena omicron, dia itu soalnya tenaga kesehatan di Wisma Atlet, tapi kondisinya sangat baik, tidak bergejala, juga tidak merasakan apapun, sehat lah, karena sudah dilindungi vaksin booster itu” ujar dr Nadia Jumat 31/12/2021 pada detik.com

“Artinya memang vaksin bisa memberi perlindungan, kalau terkena pun akan sangat minim dampak dan gejalanya, jadi melindungi dari kematian” jelas dr Nadia.

Kasus Omicron di Indonesia terus bertambah, masyarakat dihimbau untuk lebih waspada dalam melakukan aktivitas diluar ruangan dan mengikuti prokes yang sudah disarankan demi memutus rantai penyebaran virus Covi-19 ini.