Fahd A Rafiq Mengapresiasi Pembangunan Jembatan Gantung di Baleraja
Peresmian Jembatan Gantung Baleraja di Indramayu memberikan solusi mobilitas yang lebih aman dan memicu kemajuan ekonomi.
BaperaNews - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan Jembatan Gantung Baleraja di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Pembangunan jembatan gantung senilai Rp10,27 miliar ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kemasyarakatan. Sebelumnya, warga harus menyeberang sungai dengan perahu getek untuk mengakses fasilitas di sisi lain, yang rentan kecelakaan.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq mendukung dibangunnya jembatan di daerah Balaraja untuk dapat memudahkan aktivitas warga.
"Jembatan ini menjadi solusi untuk mempermudah mobilitas warga yang sebelumnya bergantung pada kendaraan air, Semoga memberikan keamanan yang lebih baik," ujar Fahd A Rafiq, Senin (4/12).
Jembatan gantung ini memiliki panjang 180 meter dengan bentang tengah 120 meter, melintasi Sungai Cipunagara. Kepala Balai Besar Bina Marga Kementerian PUPR, Brawijaya, memberikan penjelasan teknis mengenai pembangunan jembatan ini.
Proyek ini diakui sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan akses ke kawasan industri Subang. Peresmian jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat setempat, memudahkan akses ke berbagai fasilitas penting, dan pada gilirannya, turut berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Total biaya pembangunan tiga jembatan serupa, termasuk yang baru diresmikan, mencapai Rp30,7 miliar.
“Diharapkan dengan mobilisasi yang kini sudah mudah, nantinya masyarakat dapat meningkatkan potensi ekonomi di daerah tersebut agar dapat memiliki penghasilan yang lebih besar dengan diresmikannya jembatan ini,” ujar Fahd A Rafiq, Senin (4/12).
Dengan beroperasinya Jembatan Gantung Baleraja, transportasi dan mobilitas masyarakat Indramayu dan sekitarnya kini semakin lancar. Tentunya infrastruktur ini akan memberikan multiplier effect yang besar dalam mendukung roda perekonomian daerah.
Penulis : Ahmad G