DPP KNPI Bagikan 100 Paket Sembako di Kampung Ciganjur Jakarta

Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) membagikan sembako di Ciganjur, Jakarta pada Sabtu (23/12).

DPP KNPI Bagikan 100 Paket Sembako di Kampung Ciganjur Jakarta
DPP KNPI bagikan 100 paket sembako di Kampung Ciganjur Jakarta. Gambar : Istimewa

Ahmad Sofyan (Kontributor) - Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) membagikan sembako di Ciganjur, Cipedak, Jagakarsa Jakarta Selatan pada Sabtu (23/12). 

KNPI sebagai wadah berhimpunnya organisasi kepemudaan konsisten lakukan hal kebaikan dengan program gerakan Jum'at berkah yang di inisiasi oleh Ketua MPI Fahd El Fouz A Rafiq dan diteruskan dengan konsisten oleh Ketua Umum DPP KNPI Ilyas Indra.

Program ini dilakukan karena imbas dari naiknya harga BBM yang otomatis membuat harga sembako semakin membumbung tinggi sehingga DPP KNPI terketuk hatinya dan berinisiatif untuk menjadikan hal ini sebagai programnya. 

“Disisi lain juga bukan persoalan pencitraan akan tetapi agar memacu dan menginspirasi orang lain dan organisasi lain melakukan hal yang sama. Apa yang kami lakukan hari ini tidak memecahkan masalah sepenuhnya tetapi setidaknya bisa meringankan beban untuk orang yang memang layak untuk menerimanya,” tutur Ahmad Sofyan, Ketua Bidang Pers dan Jurnalistik. 

“Karena Ketua Umum kami orang yang konsen di bidang pendidikan maka disini beliau memberikan teladan kepada kita semua khususnya soal mengamalkan ilmu dengan tindakan nyata dan harus mengamalkan hal tersebut” imbuhnya.

Baca Juga : Foto: Ketum DPP Bapera Fahd A Rafiq Berikan Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur

Pegiat kemanusiaan ini menambahkan, “Pemuda hari ini harus turun tangan berkarya nyata menjawab semesta Indonesia, seperti kita ketahui bersama khususnya kota Jakarta adalah sebuah kota yang tunduk akan selera pribadi, menawarkan mimpi dan ilusi. Mereka yang datang mendambakan mimpi mimpi nya akan tetapi kaki kita harus tetap menapak ke tanah dan realistis dengan kenyataan yang ada,”pungkasnya. 

“Karena itu dengan berbagilah ilusi dan mimpi harus bisa di imbangi dengan realistis yang ada, dan kita makhluk sosial yang tak bisa hidup tanpa orang lain,” tutup Ahmad Sofyan. 

Penulis : Ahmad Sofyan (Bapera Pusat)