Deretan Kasus Pembunuhan Artis Cantik di Thailand dan Hong Kong
Simak misteri di seputar kasus pembunuhan artis Thailand dan Hong Kong di sini!
BaperaNews - Pembunuhan adalah tindakan terlarang yang telah ada sepanjang sejarah manusia. Ini adalah tindakan yang mengakhiri kehidupan seseorang secara kejam dan sering kali melibatkan motif dan perencanaan yang rumit.
Kasus pembunuhan seringkali memicu ketertarikan publik yang besar karena mereka mencerminkan sisi gelap dalam masyarakat kita. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap beberapa kasus pembunuhan artis Thailand dan Hong Kong, dua negara yang terkenal dengan industri hiburan yang berkembang pesat.
Industri hiburan di Thailand dan Hong Kong telah dikenal secara internasional karena popularitas artis-artisnya. Mereka seringkali menjadi ikon budaya dan memikat penggemar dari seluruh dunia. Namun, popularitas ini sering kali berdampingan dengan risiko tinggi yang mengancam para artis tersebut.
Industri hiburan seringkali berjalan dengan tekanan tinggi dan ekspektasi yang besar. Artis-artis seringkali terjebak dalam dunia selebriti yang penuh dengan sorotan publik internasional. Mereka hidup di bawah pengawasan konstan dan tekanan untuk selalu tampil sempurna. Di balik sorotan terang panggung, ada cerita kelam yang kadang-kadang muncul di dunia nyata.
Sebuah kasus pembunuhan artis Thailand, Tangmo Nida, telah mengejutkan publik internasional. Kasus ini menunjukkan betapa rentannya artis dalam dunia hiburan. Artis cantik Thailand, Tangmo Nida ditemukan meninggal dunia di sungai Chao Phraya di Bangkok dalam keadaan yang mencurigakan. Dugaan pembunuhan artis cantik Thailand ini pun mulai tersebar di masyarakat.
Baca Juga : Deretan Kasus Pembunuhan Istri yang Dilakukan Suami Tercinta
Deretan Kasus Pembunuhan Artis Cantik Thailand dan Hong Kong
1. Tangmo Nida
Gambar : Instagram/@melonp.official
Tangmo Nida adalah seorang artis Thailand yang ditemukan meninggal di sungai Chao Phraya, Bangkok. Kejanggalan dalam kematian Tangmo Nida menjadi sorotan publik internasional.
Tangmo ditemukan meninggal pada tanggal 26 Februari 2022, setelah jatuh dari sebuah speedboat bersama enam orang lainnya. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan dengan sejumlah luka yang tak lazim. Banyak yang menduga bahwa dia mungkin telah dibunuh karena ditemukan sejumlah kejanggalan, termasuk bekas luka dan pernyataan saksi.
Kasus kematian artis cantik Tangmo Nida menjadi sorotan publik internasional dan memicu berbagai teori konspirasi. Kematian tragis ini mengarah kepada sang manajer, dan kisahnya mulai terkuak.
Dalam pernyataan saksi, termasuk manajer dan teman-teman Tangmo, muncul berbagai teori konspirasi yang dinilai sangat mencurigakan. Banyak yang menduga bahwa Tangmo Nida meninggal bukan karena tenggelam di sungai, melainkan karena dibunuh.
Kini, kejanggalan terkait kematian Tangmo mulai terkuak dan pelaku pembunuhan teridentifikasi. Dalang di balik aksi tragis ini ternyata ada dua orang yang terlibarut dalam peristiwa ini. Salah satunya adalah Tanupat "Por" Lerttaweewit, pemilik speedboat yang diduga terlibat dalam insiden yang menewaskan Tangmo Nida. Sementara satu lagi pelaku bernama Phaiboon "Robert" Trikanjananu.
Kronologi kematian Tangmo terungkap melalui unggahan di akun Instagram @seputar_selebriti pada Minggu (6/3/2022). Dilaporkan bahwa Tangmo meninggal diduga karena dicekik oleh salah satu teman laki-lakinya. Aksi tersebut diduga dilakukan karena Tangmo Nida menolak untuk melayani nafsunya.
Bahkan, Tangmo Nida sempat melawan saat dicekik, yang akhirnya menyebabkannya jatuh ke dalam air. Laki-laki tersebut dengan seenaknya meminta Tangmo Nida untuk melayani nafsunya karena telah melakukan pembayaran kepada manajer sang artis.
Kasus tersebut akhirnya ditutup oleh ibu Tangmo Nida dengan syarat pelaku harus membayar kompensasi sebesar Rp 13 Miliar. Sang ibu mengaku bahwa ia tidak membesarkan Tangmo Nida, dan artis tersebut lebih dekat dengan ayahnya. Namun, setelah ayahnya meninggal dunia, Tangmo kembali tinggal bersama ibunya.
Kasus ini mencerminkan kompleksitas dalam dunia hiburan dan pengorbanan yang terkadang harus dilakukan artis untuk menjaga popularitas mereka. Semoga kasus ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya perlindungan dan dukungan bagi para artis di industri hiburan.
Baca Juga : Polisi Tembak Pelaku Pembunuhan yang Mengamuk di Polres Tarakan
2. Abby Choi
Gambar : Instagram/@xxabbyc
Abby Choi (28), seorang sosialita dan model asal Hong Kong, menjadi sorotan internasional setelah menjadi korban pembunuhan dan mutilasi oleh anggota keluarga mantan suaminya. Awalnya, hubungan Abby dengan keluarga mantan suaminya terjalin baik, namun masalah muncul saat dia mencoba menjual apartemen yang dia beli untuk mantan mertuanya.
Pada tanggal 21 Februari 2023, Abby berencana menjemput anaknya di Hong Kong Science Park, namun perjalanan itu berubah menjadi mimpi buruk. Mantan suaminya masuk ke mobil, memicu argumen sengit, dan Abby mengalami luka-luka. Keluarganya tidak dapat menghubunginya dan melaporkan kepolisian pada tanggal 22 Februari 2023.
Polisi curiga terhadap keterangan sopir Abby, Anthony Kwong, dan melanjutkan penyelidikan yang akhirnya mengarah kepada mantan suami Abby dan mantan ayah mertua. Polisi menangkap mantan kakak ipar dan ayah mertua Abby pada tanggal 24 Februari 2023, serta menemukan barang-barang mencurigakan di rumah mereka, termasuk alat pemutilasi.
Alex Kwong, mantan suami Abby, ditangkap pada tanggal 25 Februari 2023 saat berusaha melarikan diri. Kasus ini semakin rumit karena latar belakang kriminal Alex. Polisi mencari potongan tubuh Abby di kuburan, namun kepala Abby ditemukan di panci di rumah.
Persidangan dimulai pada tanggal 27 Februari 2023, melibatkan empat tersangka, termasuk mantan suami, kakak ipar, dan dua mantan mertua Abby. Kasus ini menjadi sorotan dan mengejutkan masyarakat Hong Kong serta wilayah sekitarnya.
Kedua kasus pembunuhan artis tersebut mengungkapkan sisi gelap dalam dunia hiburan dan industri selebriti. Artis-artis yang populer seringkali terkena risiko tinggi dan terkadang harus menghadapi ancaman serius terkait kehidupan pribadi mereka.
Kasus-kasus pembunuhan artis Thailand seperti ini harus mengingatkan kita tentang pentingnya solidaritas dan dukungan terhadap artis dalam industri hiburan. Mereka adalah manusia seperti kita, dan tekanan yang mereka hadapi bisa sangat besar.
Sebagai masyarakat, kita harus berharap bahwa langkah-langkah lebih lanjut dapat diambil untuk mencegah dan menangani kasus-kasus serupa di masa depan. Keamanan artis dan penanganan kasus kriminal harus menjadi prioritas.
Kasus pembunuhan artis Thailand dan Hong Kong mencerminkan risiko yang dihadapi artis dalam dunia hiburan. Kita harus mengingat betapa pentingnya memberikan dukungan dan perlindungan kepada mereka. Semoga kasus-kasus ini membawa perubahan positif dalam industri hiburan dan mendorong upaya pencegahan kasus serupa di masa depan.
Baca Juga : Dibalik Harmonis, Ini Deretan Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di RI