BMKG: Puncak Musim Kemarau Terjadi Juli-Agustus 2024

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prediksi puncak musim kemarau pada Juli-Agustus 2024. Simak Berita Selengkapnya!

BMKG: Puncak Musim Kemarau Terjadi Juli-Agustus 2024
BMKG: Puncak Musim Kemarau Terjadi Juli-Agustus 2024. Gambar : Ilustrasi Canva by Thanik Loetbanchoedkul

BaperaNews - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi terkait puncak musim kemarau di Indonesia pada 2024. 

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, puncak musim kemarau secara umum diperkirakan terjadi pada Juli hingga Agustus 2024.

Dalam konferensi pers daring yang diselenggarakan pada Jumat (15/3/2024), Dwikorita menyampaikan bahwa terdapat 217 zona musim (ZOM) atau sekitar 31,22 persen yang memasuki puncak musim kemarau pada Juli 2024. 

Sementara itu, sebanyak 317 ZOM atau sekitar 45,61 persen diprediksi akan mencapai puncak musim kemarau pada Agustus 2024. 

Total keseluruhan, sebanyak 534 ZOM atau sekitar 77 persen diprediksi akan mengalami puncak musim kemarau pada rentang waktu Juli hingga Agustus.

Dwikorita menjelaskan bahwa wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami puncak musim kemarau pada Juli 2024 mencakup sebagian besar Pulau Sumatera, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Kalimantan Barat, dan sebagian Kalimantan Utara. 

Sementara itu, wilayah yang diprediksi akan mencapai puncak musim kemarau pada Agustus 2024 meliputi sebagian Sumatera Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Pulau Papua.

Baca Juga : Fenomena Angin Puting Beliung Muncul di Danau Toba, Ini Penjelasan BMKG

Tak hanya itu, Dwikorita Karnawati juga menambahkan bahwa sekitar 9,78 persen atau 68 ZOM diperkirakan akan mengalami puncak musim kemarau pada September atau lebih lanjut.

Secara umum, awal musim kemarau diprediksi akan terjadi pada April 2024, yang kemudian akan mendominasi hampir di seluruh wilayah Indonesia pada periode Mei hingga Agustus 2024.

Secara rinci, Dwikorita menyebutkan bahwa sekitar 13 persen dari total 699 ZOM diprediksi akan memasuki musim kemarau pada April 2024, yang meliputi sebagian Bali, NTB, NTT, pesisir utara Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan pesisir utara Jawa. 

Pada Mei 2024, sekitar 19 persen wilayah diprediksi akan memasuki musim kemarau, termasuk wilayah Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, sebagian kecil Maluku, sebagian Papua, dan Papua Selatan. 

Sementara itu, sekitar 24 persen wilayah diperkirakan akan memasuki musim kemarau pada Juni 2024.

Meskipun demikian, BMKG juga memperkirakan bahwa curah hujan selama periode musim kemarau 2024 diprediksi normal hingga lebih basah dibandingkan dengan kondisi normal.

Namun, beberapa daerah tetap berpotensi mengalami curah hujan yang lebih rendah dari kondisi normal.

Baca Juga : Memasuki Musim Hujan, Pemkab Bogor Petakan Daerah Rawan Longsor