Apple Berencana Akan Hapus Twitter Dari App Store, Kenapa?

Usai Twitter menjadi milik Elon Musk, Apple berencana akan menghapus platform Twitter dari App Store. Berikut alasan Apple ingin hapus Twitter dari App Store.

Apple Berencana Akan Hapus Twitter Dari App Store, Kenapa?
Apple berencana akan hapus Twiter dari App Store. Gambar : Unsplash.com/Dok. James Yarema

BaperaNews - Bos Twitter Elon Musk mengobarkan perang terhadap Apple usai merasa Apple berencana menghapus Twitter dari App Store, jika hal itu terjadi, maka Twitter bukan satu-satunya yang bernasib demikian.

“Apple mengancam untuk menghapus Twitter dari App Store, tapi tidak menyampaikan kepada kami alasannya apa. Apple juga menstop iklan di Twitter, apa mereka benci kebebasan berbicara di Amerika? Apa yang terjadi di disini @tim_cook?” cuit Elon Musk. Tim Cook ialah CEO Twitter.

Kabarnya, Apple khawatir Twitter semakin dipenuhi ujaran kebencian dan hoaks, sebab Elon Musk juga telah memulihkan akun mantan Presiden AS Donald Trump yang terkenal provokatif. Sejumlah perusahaan juga berhenti beriklan di Twitter sejak Twitter jadi milik Elon Musk, termasuk salah satunya Apple.

Apple punya kebijakan sendiri tentang ujaran kebencian dan diskriminasi, tiap aplikasi yang ada di App Store harus patuh. Sebab itulah Apple dikabarkan memilih untuk berencana menghapus Twitter dari App Store

Apple sebelumnya melarang sejumlah aplikasi, seperti Parler. Parler ialah media sosial yang punya kecenderungan pada sayap kanan. Apple juga telah memblokir 1,6 juta aplikasi karena dianggap mencurigakan.

Pada tahun 2021, Apple menolak 34.500 aplikasi yang memiliki fitur tersembunyi atau tak terdokumentasi. Tahun 2020 bahkan menolak 48.000 aplikasi. Sedangkan Twitter dianggap sebagai aplikasi yang menjiplak, spam, dan mengecoh pengguna.

Baca Juga : Fitur Baru DM Twitter: Video Call, Voice Note Hingga DM Yang Bakal Terenkripsi

Di tahun 2020, Apple juga menolak 343.000 aplikasi dengan alasan pelanggaran privasi. “Ulasan manusia ialah komponen yang membedakan tinjauan aplikasi” ujar Apple di Blog resminya. Sambil menegaskan bahwa “tim meninjau tiap aplikasi dan tiap pembaruan yang ada untuk memastikan mereka patuh pada pedoman App Store”.

Apple menggunakan alat yang memanfaatkan pembelajaran mesin heuristik, data yang terkumpul sejak pertama akan dideteksi untuk mengetahui potensi masalah ataupun pelanggaran yang mungkin terjadi.

Berikut Sejumlah Aplikasi Populer yang Pernah Dimatikan Di App Store Oleh Apple : 

  1. I Am Rich : Dianggap tidak pantas karena dipakai untuk flexing atau pamer.
  2. Slash : Menampilkan foto pisau dengan iringan music, dinilai kurang tepat, ketika itu banyak insiden penusukan di Britania Raya.
  3. Fortnite : Aplikasi game, dimatikan karena tidak setuju dengan kebijakan tarif.
  4. Metadata+ : Berfungsi mengirim notifikasi ke handphone jika ada drone AS yang menembak ke Pakistan, Yaman, atau Somalia.
  5. Sexy Bikini Fart : Menampilkan foto model berbaju bikini dan suara kentut serta perut kembung, dinilai kasar dan terlalu berisik.

Jadi, apakah Twitter akan bernasib sama dengan aplikasi-aplikasi tersebut? Kita tunggu saja konfirmasi dari Apple.

Baca Juga : Waspada Puluhan Malware Di Aplikasi Google Play Store