Mendag Beri Izin Rencana Pemerintah Ingin Impor Beras 200 Ribu Ton
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberikan izin pemerintah impor beras 200 ribu ton pada bulan ini, ia juga menyarankan untuk impor beras sebanyak 500 ribu ton.
BaperaNews - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buka suara soal keputusan pemerintah impor beras 200 ribu ton pada bulan ini. Kemendag telah memberi izin untuk membeli sebanyak 500 ribu ton beras.
“Saya sudah taken surat perintah dari Menko, meminta agar diizinkan impor, jadi saya sudah beri izin impor datangkan beras 500 ribu ton kapanpun dibutuhkan” ucap Zulkifli Hasan pada Rabu (7/12).
Ketika ditanya tentang waktu importnya, Zulkifli Hasan mengaku tak tau. Ia hanya menyebut Bulog boleh impor kapan saja asal maksimal 500 ribu ton. Sedangkan Badan Pangan Nasional menyatakan telah siap impor beras 200 ribu ton untuk menambah jumlah cadangan beras di gudang Bulog.
“Saya tidak tahu yang diperlukan Bulog dan Bapanas. Apa stok Bulognya sudah banyak, nanti kita akan rapat lagi,” sambungnya.
Zulkifli Hasan juga tidak tahu dari Negara mana beras diimpor. “Kurang tahu darimana belinya, saya hanya beri izin saja” pungkasnya. Begitu pula soal harganya, hanya Bulog yang mengetahui apakah beras impor tersebut lebih murah harganya dibanding beras lokal.
Baca Juga : Jelang Nataru, Badan Pangan Waspada Soal Harga Beras, Telur Ayam, Dan Cabai
Sebelumnya Zulkifli Hasan menyebut Kemendag dua kali menolak impor beras dalam rapat terbatas bersama lembaga dan kementerian terkait pangan sebab data dari Kementerian Pertanian menyatakan hasil panen dalam negeri surplus.
Ia diperintah untuk memverifikasi data tersebut, tentang ketersediaan beras di lapangan. Namun setelah mendapat waktu 6 hari, Kementan dan Kemendag belum berhasil menyediakan beras.
“Sudah ditambah 6 hari kerja belum juga dapat, stok beras kita menipis” terangnya.
Akhirnya impor beras diizinkan usai mengadakan rapat terbatas bersama Presiden Jokowi. Rapat dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hasilnya, pemerintah sepakat menambah cadangan beras di Bulog melalui impor.
Terakhir, Mendag Zulkifli Hasan menyatakan beras sudah dipesan. “Apa sudah masuk atau belum, itu sesuai keadaan, stok dibutuhkan atau tidak, tapi saya sudah taken” tutupnya.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo menambahkan, cadangan beras hanya dipakai untuk kegiatan tertentu.
“Cadangan pangan ini memang harus ada dan tidak keluar secara bebas, hanya untuk kegiatan pemerintah, kita pastikan beras ini tidak mengganggu produksi petani lokal” tegasnya.
Beras impor hanya dipakai untuk mengendalikan harga dan memenuhi kebutuhan pangan di masa kondisi darurat atau ketika ada bencana.
Baca Juga : Tahu Tempe Mulai Langka Di Sejumlah Pasar, Kemendag Buka Suara!