Malaysia Resmi Ganti Raja Baru, Sultan Ibrahim Crazy Rich dengan Harta Rp89 T!
Sultan Ibrahim Iskandar resmi menjadi Raja Malaysia yang ke-17 setelah dilantik pada Selasa, 31 Januari. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Malaysia resmi mengumumkan pergantian raja, dan yang akan menggantikan Sultan Abdullah Ahmad Shah dari Pahang adalah Sultan Ibrahim Iskandar.
Pada Selasa (31/1), beliau dilantik sebagai raja Negeri Jiran ke-17. Keputusan ini menjadikan Sultan Ibrahim penguasa kedua dari negara bagian selatan yang naik takhta nasional, dengan masa pemerintahan selama lima tahun.
Dalam sebuah acara yang disiarkan secara nasional dan dihadiri oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim, serta elit penguasa Malaysia lainnya, Sultan Ibrahim Iskandar menyatakan kesetiaannya untuk memerintah Malaysia secara adil sesuai dengan hukum dan konstitusi.
Proses pemilihan raja di Malaysia mengikuti sistem rotasi yang unik, di mana sembilan keluarga kerajaan bergiliran menjadi raja untuk masa jabatan lima tahun, sesuai dengan aturan yang diterapkan sejak kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957.
Meskipun jabatan raja di Malaysia sebagian besar bersifat seremonial, beberapa tahun terakhir menunjukkan peran Sultan yang semakin aktif dalam lanskap politik negara.
Hal ini terutama terjadi saat pemerintahan sebelumnya di bawah Sultan Abdullah dari Pahang menghadapi ketidakstabilan politik, dan Sultan Abdullah menggunakan kekuasaan diskresionernya untuk memilih tiga perdana menteri antara tahun 2020 dan 2022.
Sultan Ibrahim Iskandar, yang telah terpilih sejak Oktober tahun sebelumnya, terkenal sebagai sosok yang blak-blakan dan tak segan menyampaikan pendapatnya terkait kebijakan pemerintah dan politik negara.
Baca Juga: Pria di Malaysia Dipenjara 2 Minggu Gegara Curi 11 Bungkus Milo
Dalam wawancara pada November 2023 dengan The Straits Times, beliau menyatakan prioritasnya sebagai raja Malaysia adalah memberantas korupsi. Sultan Ibrahim mengusulkan agar lembaga antikorupsi melapor langsung kepada raja.
Selain itu, sebagai raja baru Malaysia, Sultan Ibrahim berharap untuk menghidupkan kembali rencana proyek kereta api berkecepatan tinggi antara Kuala Lumpur dan Singapura yang terhenti pada tahun 2021. Meskipun masih dalam tinjauan, Singapura menyatakan keterbukaannya untuk membahas proposal baru mulai dari awal.
Sultan Ibrahim juga menyoroti perlunya independensi dalam penunjukan hakim, yang seharusnya terpisah dari eksekutif. Selain itu, perusahaan minyak negara Petronas diharapkan melapor langsung kepada raja.
Beliau juga terkenal sebagai sosok yang moderat beragama, seperti terlihat pada tahun 2017 ketika memerintahkan pemilik binatu untuk meminta maaf atas dugaan diskriminasi terhadap nonMuslim.
Dalam kehidupan pribadinya, Sultan Ibrahim Iskandar terlihat sebagai pribadi yang merakyat. Menikah dan memiliki enam anak, beliau pernah melakukan perjalanan tahunan keliling Johor dengan sepeda motor Harley-Davidson, sambil membagikan amal kepada masyarakat miskin. Namun, di sisi lain, Sultan Ibrahim juga dikenal sebagai individu kaya raya dengan kekayaan yang signifikan.
Sultan Ibrahim dan keluarganya, menurut perkiraan Bloomberg, memiliki kekayaan setidaknya US$5,7 miliar (sekitar Rp89 triliun). Kekayaan ini mencakup tanah di Singapura dan investasi di berbagai sektor, termasuk kelapa sawit, real estat, dan telekomunikasi.
Selain itu, Sultan Ibrahim memiliki beragam koleksi mobil mewah dan sport, serta jet pribadi. Di waktu senggang, beliau diketahui suka bermain polo dan memiliki latar belakang sebagai perwira angkatan darat, laut, dan udara yang belajar di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Raja Charles III Masuk Rumah Sakit Karena Operasi Prostat