Anak yang Bunuh Ibu Kandung Mengalami Depresi Usai Ayahnya Dibunuh Gegara Dituduh Dukun Santet

Miris, ternyata anak yang bunuh ibu kandung menggunakan garpu tanah di Sukabumi mengalami depresi sejak ayahnya dibunuh karena dituduh sebagai dukun santet. Baca selengkapnya di sini!

Anak yang Bunuh Ibu Kandung Mengalami Depresi Usai Ayahnya Dibunuh Gegara Dituduh Dukun Santet
Anak yang Bunuh Ibu Kandung Mengalami Depresi Usai Ayahnya Dibunuh Gegara Dituduh Dukun Santet. Gambar: Dok. Detik/Syahdan Alamsyah

BaperaNews - Rahmat alias Herang (26), seorang pemuda dari Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, tega membunuh ibundanya sendiri, Inas (45), dengan garpu tanah.

Insiden anak bunuh ibu kandung ini terjadi pada Selasa (14/5) dan telah menggegerkan warga setempat. Kasus ini semakin tragis setelah diketahui bahwa Herang mengalami gangguan kejiwaan yang dipicu oleh masa lalu kelam keluarganya.

Menurut Kepala Desa Sekarsari, Awan Kurniawan, masa lalu Herang yang penuh trauma diduga berperan besar dalam tindakan membunuh ibunya tersebut.

"Dulu sekitar tahun 1999, saat isu dukun santet marak, ayah Herang dituduh sebagai dukun santet dan dibunuh oleh sekelompok massa. Saya menduga kejadian itu memengaruhi kondisi mental Herang hingga saat ini," ungkap Awan.

Insiden ini tidak hanya memunculkan duka bagi keluarga, tetapi juga membuka luka lama masyarakat sekitar yang masih mengingat tragedi tersebut. H Deris, seorang tokoh masyarakat setempat, juga mengonfirmasi cerita ini.

Baca Juga: Viral! Anak Bunuh Ibu Kandung Pake Garpu Tanah Gegara Tak Dibelikan Motor

"Anak itu dahulu orang tuanya juga dibunuh oleh massa karena difitnah jadi dukun santet," jelas Deris.

Ketika polisi menggiring Herang setelah penangkapan, tatapannya tampak kosong dan kebingungan. Beberapa warga yang menyaksikan penangkapan tersebut mengaku prihatin dengan kondisi mental Herang yang terlihat tidak stabil. 

Awan menambahkan bahwa tragedi ini menjadi peringatan bagi kita semua tentang dampak jangka panjang dari kekerasan. 

Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pembunuhan dalam keluarga yang dipicu oleh gangguan mental. Herang yang diketahui memiliki masalah psikologis sejak kematian ayahnya, seharusnya mendapatkan perhatian khusus. Namun, kurangnya dukungan mental dan trauma masa lalu membuatnya bertindak di luar batas kemanusiaan.

Polisi Sukabumi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami lebih dalam latar belakang dan motif pembunuhan ini. Mereka juga berusaha mengumpulkan informasi dari para saksi yang mungkin mengetahui lebih banyak tentang kondisi mental Herang sebelum kejadian.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri di Minahasa Gegara Sering Mengigau