Viral! Anak Bunuh Ibu Kandung Pake Garpu Tanah Diduga karena Kesal Tak Dibelikan Motor
Pria berusia 25 tahun bernama Rahmat tega membunuh ibu kandungnya, Inas, menggunakan garpu tanah. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Seorang ibu bernama Inas, 44 tahun, ditemukan tewas dengan luka tusukan di tubuhnya. Pembunuhan ini dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, Rahmat, 25 tahun, menggunakan garpu tanah. Kasus ini menghebohkan warga Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, dan langsung menjadi perhatian publik.
Pada Senin (13/5), sekitar pukul 17.00, Rahmat diketahui menusuk ibunya hingga tewas. Jenazah Inas ditemukan di kamar rumahnya dengan luka-luka akibat tusukan garpu tanah.
Kejadian anak bunuh ibu kandung ini baru terungkap sehari setelahnya, ketika Rahmat mengaku kepada kerabatnya bahwa ia telah membunuh ibunya. Rahmat kemudian meminta untuk dibunuh karena merasa bersalah atas perbuatannya.
Warga yang mengetahui kejadian ini segera mengamankan Rahmat dan membawanya ke Polsek Kalibunder. Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di TKP, polisi menemukan barang bukti berupa garpu tanah yang digunakan pelaku serta bekas ceceran darah di sekitar rumah korban.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Ajun Komisaris Ali Jupri, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan pembunuhan ini.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada dugaan pembunuhan seorang wanita bernama Inas yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri. Saat ini kami masih mendalami motif pembunuhan dan memeriksa pelaku," kata Ali Jupri pada Selasa, (14/5).
Menurut keterangan kerabat korban, Pahrudin, Rahmat datang ke rumahnya sambil membawa uang dan mengaku telah membunuh ibunya. Pahrudin yang kaget dengan pengakuan tersebut segera melaporkannya kepada pihak berwajib.
Baca Juga: Suami Bunuh Istri di Minahasa Gegara Sering Mengigau
"Rahmat datang ke rumah saya membawa uang dan mengaku telah membunuh ibunya. Ia meminta untuk dibunuh karena merasa bersalah," ujar Pahrudin.
Motif pembunuhan ini masih dalam penyelidikan polisi. Dari pengakuan sementara pelaku, ia merasa kesal terhadap ibunya. Namun, detail lebih lanjut mengenai penyebab kekesalan ini belum terungkap sepenuhnya. Polisi terus melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik tindakan keji ini.
"Kami belum mengetahui apa yang membuat kesal dan marah, sehingga tega menghabisi nyawa ibu kandungnya," jelas Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Ajun Komisaris Ali Jupri.
Jenazah Inas langsung dievakuasi oleh pihak berwajib dan dibawa ke Rumah Sakit R Syamsudin di Kota Sukabumi untuk dilakukan autopsi.
Hasil autopsi akan menjadi bagian dari proses penyelidikan yang sedang berjalan. Hingga saat ini, warga di sekitar lokasi kejadian masih terkejut dan tidak menyangka Rahmat bisa melakukan perbuatan sekeji itu kepada ibunya sendiri.
Rahmat diketahui hanya tinggal berdua dengan ibunya di rumah tersebut setelah ayahnya meninggal dunia. Warga sekitar juga tidak mengetahui adanya konflik serius antara ibu dan anak ini sebelum kejadian tragis tersebut terjadi.
Baca Juga: Wanita Tewas Tanpa Busana di Cirebon, Diduga Dibunuh Ada Luka di Kepala