Lansia di Jakpus Meninggal Dunia Saat ingin Naik Angkot
Lansia 71 tahun meninggal di angkot Mangga Dua, Jakarta Pusat. Korban diduga meninggal karena sakit, tidak ada tanda kekerasan.
BaperaNews - Seorang lansia berinisial Y (71) ditemukan meninggal dunia saat menaiki angkutan kota (angkot) di kawasan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus), Sabtu (7/12).
Kejadian ini mengundang perhatian warga sekitar, terutama karena korban tiba-tiba kehilangan kesadaran saat berada di dalam angkot jurusan Kota-Pasar Baru.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika korban menumpang angkot dan duduk di dalamnya.
Saat angkot melintas di depan SPBU Mangga Besar, korban terlihat bersandar pada salah satu penumpang lain yang menjadi saksi dalam kejadian tersebut.
"Saksi melihat korban bersandar ke bahunya. Setelah diperiksa lebih lanjut, korban ternyata sudah tidak sadarkan diri," kata Ade Ary pada Minggu (8/12).
Melihat kondisi korban yang tidak merespons, saksi berinisiatif membawa pria lansia tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, setelah diperiksa oleh petugas medis, korban dinyatakan meninggal dunia.
Ade Ary menyebutkan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ia menduga korban meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya.
"Tidak ada tanda penganiayaan pada tubuh korban. Kemungkinan besar, korban meninggal karena sakit," jelas Ade.
Baca Juga : Sempat Demam, Bocah 5 Tahun di Jaktim Tewas Usai Diperkosa Ayah Kandung
Kejadian ini telah dilaporkan ke Polsek Metro Sawah Besar untuk penanganan lebih lanjut. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami informasi terkait kondisi kesehatan korban sebelum kejadian.
Ade Ary menambahkan bahwa tidak ada indikasi tindak kriminal yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Insiden ini menjadi perhatian masyarakat sekitar, terutama para pengguna angkutan umum di kawasan Jakarta Pusat. Banyak yang prihatin terhadap nasib lansia yang bepergian sendirian, terutama dalam kondisi kesehatan yang mungkin tidak prima.
Kejadian seperti ini dinilai sebagai pengingat akan pentingnya memperhatikan kondisi fisik sebelum bepergian, terutama bagi mereka yang berusia lanjut.
Pihak keluarga korban juga telah diberitahu mengenai kejadian tersebut. Proses lebih lanjut, seperti pemeriksaan medis dan pengurusan jenazah, dilakukan dengan pendampingan dari aparat setempat.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga mengenai kondisi kesehatan korban sebelum meninggal.
Baca Juga : Satu Keluarga Tewas Bersimbah Darah di Kediri, Diduga Dirampok dan Dibunuh