Pengembang Chat GPT Luncurkan Sora, AI Yang Dapat Membuat Video Dari Teks
OpenAI luncurkan Sora Turbo, alat AI teks-ke-video canggih. Pelanggan dapat buat video kreatif dengan deskripsi teks, durasi hingga 20 detik, dan resolusi 1080p.
BaperaNews - Pada Senin (9/12), OpenAI resmi meluncurkan Sora, model kecerdasan buatan terbaru yang mampu menghasilkan video berdasarkan perintah teks. Sora, yang pertama kali diperkenalkan pada Februari 2024, kini hadir dengan versi terbarunya, Sora Turbo.
Layanan ini memungkinkan pengguna untuk membuat video dengan hanya memberikan deskripsi tertulis. Kini, Sora dapat diakses oleh pelanggan ChatGPT di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya melalui situs Sora.com.
Sora dikenal sebagai generator teks-ke-video, sebuah inovasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat klip video AI sesuai dengan permintaan mereka. Pada versi terbaru, OpenAI menjanjikan kecepatan dan akurasi yang lebih baik dalam menghasilkan video.
Sora Turbo juga menghadirkan sejumlah fitur baru, termasuk kemampuan untuk mengubah foto menjadi video dan menghasilkan video berdasarkan urutan permintaan atau storyboard.
Sora menawarkan berbagai opsi untuk pelanggan ChatGPT. Pelanggan ChatGPT Plus, yang berlangganan dengan biaya tertentu, dapat membuat hingga 50 video setiap bulan dengan durasi maksimal 5 detik dan resolusi 720p.
Sementara itu, pelanggan ChatGPT Pro mendapatkan keuntungan dengan kemampuan untuk membuat video berdurasi lebih panjang, yaitu hingga 20 detik, dengan resolusi 1080p.
Video yang dihasilkan juga tersedia dalam berbagai format rasio, mulai dari layar lebar, vertikal, hingga persegi.
OpenAI juga memperkenalkan fitur "remix" pada Sora, yang memungkinkan pengguna untuk mengubah output video menggunakan perintah teks. Selain itu, ada pula kemampuan untuk memadukan dua adegan video yang berbeda, menambah kreativitas dalam pembuatan video.
Baca Juga : OpenAI Luncurkan ChatGPT Search, Mesin Pencari Berbasis AI Baru
Selama siaran langsung, OpenAI menampilkan sejumlah video yang dihasilkan oleh komunitas pengguna Sora, memberikan gambaran lebih jelas tentang potensi alat ini.
Namun, meskipun teknologi ini menawarkan kebebasan kreatif, OpenAI menekankan bahwa setiap video yang dihasilkan dengan Sora akan diberi watermark dan metadata C2PA untuk menunjukkan bahwa video tersebut dibuat oleh kecerdasan buatan.
OpenAI juga menerapkan kebijakan ketat mengenai unggahan konten. Pengguna diwajibkan untuk menyetujui perjanjian yang menyatakan bahwa video atau gambar yang diunggah tidak mengandung konten yang melanggar kebijakan, seperti eksplisit, kekerasan, atau materi yang dilindungi hak cipta.
Pengguna yang melanggar aturan ini dapat dikenai sanksi berupa pemblokiran atau penangguhan akun.
Sebagai tambahan, bagi pengguna yang tidak berlangganan ChatGPT, mereka masih bisa menjelajahi feed video yang dihasilkan oleh anggota komunitas lainnya melalui Sora.
Meskipun Sora sudah tersedia di AS dan beberapa negara lainnya, OpenAI mengungkapkan bahwa peluncuran di sebagian besar wilayah Eropa dan Inggris kemungkinan akan memakan waktu lebih lama.
Rohan Sahai, product lead untuk Sora, menjelaskan bahwa OpenAI memiliki tujuan besar dalam mencegah penyalahgunaan platform ini. Namun, dia juga mengakui tantangan besar dalam menyeimbangkan moderasi konten dengan ekspresi kreatif pengguna.
"Kami mungkin tidak akan mendapatkan semuanya dengan sempurna pada hari pertama," kata Sahai.
OpenAI mengharapkan umpan balik dari pengguna jika ada kesalahan dalam moderasi.
Baca Juga : Siap-Siap! ChatGPT Akan Kenakan Biaya Langganan Rp333 Ribu Per Bulan untuk Seluruh Pengguna