Sering Diejek, Pria di Sumut Tikam 3 Bocah Kakak Beradik
Seorang pria di Sumatera Utara nekat melakukan tindakan penikaman terhadap tiga bocah kakak beradik karena kesal sering diejek oleh korban.
BaperaNews - Sebuah insiden tragis mengguncang Gang Dahlia, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Seorang pria bernama Rudi Sihaloho (41) menikam tiga bocah kakak beradik yang merupakan tetangganya. Peristiwa yang terjadi pada Senin (9/12) siang ini mengakibatkan dua korban meninggal dunia.
Korban insiden tersebut adalah Nathan Simarmata (7), Owen Simarmata (4), dan Daren Simarmata (1,5). Ketiganya ditemukan bersimbah darah di halaman rumah setelah menjadi sasaran serangan pelaku.
Daren meninggal di tempat, sementara Owen menghembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat. Nathan kini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, membenarkan bahwa dua korban telah meninggal dunia. “Pagi tadi korban nomor dua (Owen) meninggal. Jadi, total dua korban meninggal sampai hari ini,” ujarnya pada Selasa (10/12).
Pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi tak lama setelah insiden terjadi. Menurut Kepala Dusun 13 Desa Bandar Khalipah, Faisal, motif penikaman diduga karena dendam. Faisal menjelaskan bahwa pelaku memiliki masalah mental dan sering diejek oleh para korban.
“Pelaku diduga tersinggung dan menyimpan dendam setelah beberapa kali mengadu kepada orang tua korban, tetapi tidak ditanggapi,” katanya.
Paman korban, Yoko, mengungkapkan bahwa saat kejadian kedua orang tua korban sedang bekerja. Sang ayah adalah sopir taksi online, sementara ibunya bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit. Anak-anak biasanya ditinggal di rumah dengan pintu terkunci.
“Mungkin kunci terbuka karena mereka keluar membeli jajan,” jelas Yoko.
Baca Juga : Suami Tikam Istri Hingga Tewas Saat Live Facebook, Diduga Karena Cemburu Buta
Kasus ini kini ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Medan. Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora, menyatakan bahwa pelaku beserta barang bukti telah diserahkan ke Polrestabes Medan untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Pelaku dan barang buktinya sudah kami serahkan semalam,” ujarnya.
Tes urine untuk mengetahui apakah pelaku menggunakan narkoba belum dilakukan hingga kini. Namun, dari interogasi awal, pelaku diketahui mampu menjawab pertanyaan penyidik dengan normal.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Suasana haru menyelimuti rumah duka ketika jenazah Daren diantar menggunakan ambulans dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan pada Senin malam (9/12).
Keluarga tak kuasa menahan tangis saat jenazah tiba. Nenek korban mengenang momen terakhir bersama cucunya, “Baru kemarin dia bermain di rumah,” ujarnya sambil menangis.
Nathan, korban yang selamat, kini dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kapolsek Jhonson meminta doa untuk kesembuhannya.
“Kita sama-sama berdoa untuk korban yang masih dirawat,” katanya.
Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan memastikan kondisi mental pelaku. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang.
Kasus ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar. Tragedi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan anak-anak dan memperhatikan isu kesehatan mental di masyarakat.
Baca Juga : Ribut Soal Gula, Seorang Kakak di Pekanbaru Tewas Ditikam Adik Sendiri