Gegara Tagih Utang, Debt Collector di Pekalongan Dibacok Keluarga Nasabah

Seorang debt collector dibacok oleh keluarga nasabah saat menagih utang di Sampangan. Simak Selengkapnya!

Gegara Tagih Utang, Debt Collector di Pekalongan Dibacok Keluarga Nasabah
Gegara Tagih Utang, Debt Collector di Pekalongan Dibacok Keluarga Nasabah.

Baperanews - Seorang debt collector dibacok oleh keluarga nasabah saat menagih utang di Sampangan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Kejadian ini menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @pekalonganinfo. Insiden tersebut terjadi ketika debt collector tersebut berusaha menagih angsuran kredit sepeda motor yang macet, pada Sabtu (27/7).

Debt collector yang terluka ini diidentifikasi sedang menjalankan tugasnya dengan meminta nasabah untuk membayar angsuran yang tertunggak. Namun, keluarga nasabah salah paham dan mengira bahwa debt collector tersebut hendak menarik sepeda motor mereka. Meskipun debt collector telah berusaha menjelaskan niat sebenarnya, salah satu anggota keluarga nasabah tiba-tiba mengayunkan celurit, menyebabkan luka pada tangan debt collector.

Setelah insiden tersebut, debt collector yang terluka meminta maaf kepada keluarga nasabah dan segera menghubungi perusahaannya untuk mendapatkan bantuan. Foto-foto pria yang terluka tersebut diunggah di Instagram oleh akun @pekalonganinfo, yang kemudian menarik perhatian publik.

Baca Juga: Mau Buat Laporan Pemerkosaan, Siswi SMP Diduga Malah Dicabuli Oleh Oknum Polisi di Belitung

Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Yoyok Agus Waluyo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi tentang kejadian ini. Namun, polisi belum dapat mengambil tindakan karena korban belum membuat laporan resmi. "Ya kita telah menerima adanya informasi itu. Tapi, kita belum ada konfirmasi dari korbannya. Korban belum melakukan aduan secara resmi," kata Agus Waluyo.

Agus berharap agar korban pembacokan segera membuat laporan resmi ke Satreskrim Polres Pekalongan Kota. Hal ini penting untuk mengetahui persoalan secara utuh dan melakukan pendalaman berdasarkan keterangan korban dan saksi-saksi di lokasi kejadian. "Informasi masih kita dalami dulu," tambah Agus Waluyo.

Insiden ini menyoroti bahaya yang dihadapi oleh para debt collector saat menjalankan tugas mereka. Seringkali, debt collector harus berhadapan dengan situasi yang tidak menentu dan kadang-kadang berbahaya, terutama ketika berhadapan dengan nasabah yang emosi atau salah paham. Kasus ini juga menekankan pentingnya komunikasi yang jelas dan pemahaman yang baik antara debt collector dan nasabah untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.

Sementara itu, pihak perusahaan yang mempekerjakan debt collector tersebut telah diminta untuk memberikan dukungan kepada korban dan memastikan bahwa kejadian ini ditangani dengan serius. Perusahaan diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah pembacokan dan penganiayaan ini dan memberikan perlindungan kepada karyawannya.

Baca Juga:  Sadis! Suami di Probolinggo Tega Bacok Istri di Depan Anaknya