Korea Selatan Batalkan Darurat Militer, Konser Internasional Terus Berlanjut
Konser musik di Korea Selatan tetap berlangsung setelah Presiden Yoon Suk Yeol mencabut deklarasi darurat militer. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Sejumlah konser musik di Korea Selatan dipastikan berjalan sesuai jadwal setelah Presiden Yoon Suk Yeol mencabut deklarasi darurat militer pada Rabu (4/12).
Keputusan ini mengakhiri kekhawatiran terkait pembatalan acara-acara besar yang sebelumnya sempat terancam akibat ketegangan politik.
Dua Lipa, salah satu artis internasional yang dijadwalkan tampil di Gocheok Sky Dome, Seoul, pada 4 dan 5 Desember, telah mengonfirmasi konsernya tetap berlangsung.
Ini menjadi penampilan solo pertama Dua Lipa di Korea Selatan sejak terakhir kali tampil pada Mei 2018.
Live Nation Korea, sebagai penyelenggara, menyatakan akan terus memantau situasi untuk memastikan komunikasi yang baik dengan para penggemar.
Duo pop Jepang YOASOBI juga mengonfirmasi konser mereka tetap berjalan sesuai jadwal. Pertunjukan tersebut akan digelar pada 7 dan 8 Desember di Inspire Arena, Yeongjong, Incheon.
Melalui pernyataan resmi, promotor LIVET menegaskan bahwa seluruh rencana konser pekan ini tidak mengalami perubahan.
Sementara itu, artis lokal juga memastikan komitmen mereka terhadap jadwal konser yang telah ditentukan.
Baca Juga : Parlemen Resmi Cabut Darurat Militer Korea Selatan yang di Keluarkan Presiden Yoon Suk Yeol
Penyanyi veteran Lee Seung-hwan, yang tengah menggelar rangkaian konser bertajuk Like A Black And White Movie di Teater Gurumare, Seoul, melanjutkan pertunjukan setelah sempat membatalkan konser pada Rabu (4/12) malam akibat darurat militer.
Melalui media sosial, Lee menyampaikan permintaan maaf atas kebingungan yang terjadi dan mengonfirmasi bahwa pertunjukan berikutnya tetap berjalan sesuai rencana.
Hal serupa juga dilakukan penyanyi sekaligus penulis lagu Jang Beom-june. Ia memastikan konsernya di Hyundai Card UNDERSTAGE, Distrik Yongsan, Seoul, akan berlangsung hingga 19 Desember.
Dalam pesannya kepada penggemar di YouTube, Jang mengungkapkan harapannya agar situasi negara tetap stabil sehingga kehidupan sehari-hari masyarakat tidak terganggu.
Darurat militer yang diumumkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada Selasa malam (3/12) sempat memicu kekhawatiran luas.
Dalam pidatonya, Yoon menyatakan bahwa langkah itu diambil untuk melindungi negara dari ancaman yang disebutnya sebagai "pasukan komunis pro-Korea Utara."
Keputusan tersebut memicu respons cepat dari parlemen dan kabinet. Majelis Nasional memberikan suara bulat untuk mencabut darurat militer pada Rabu pagi, dan keputusan ini disahkan oleh kabinet pada pukul 4.30 waktu setempat.
Baca Juga : Alasan Presiden Yoon Suk Yeol Umumkan Darurat Militer Korea Selatan