Dikira Keluarga Jalankan Tugas, Eks Casis Bintara Dibunuh Oknum TNI AL, Jasad Dibuang ke Jurang
Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua menghadapi kenyataan pahit setelah mengetahui bahwa anak mereka, calon Bintara TNI AL, telah dibunuh oleh oknum Pomal Lanal Nias. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua, mantan calon Bintara TNI AL gelombang 2 tahun 2022, dihadapkan pada kenyataan pahit. Setelah lebih dari setahun mengira anak mereka telah menjadi pasukan khusus Marinir, ternyata terungkap bahwa Iwan telah tewas dibunuh oleh oknum Pomal Lanal Nias, Serda AAM, bersama seorang rekannya.
Kronologi kasus casis Bintara dibunuh ini bermula dari kecurigaan keluarga karena Iwan menghilang tanpa kabar sejak mengikuti pendidikan. Setelah melaporkan kejadian tersebut, keluarga justru dihadapkan pada fakta tragis bahwa Iwan telah dibunuh secara keji oleh Serda AAM sejak 24 Desember 2022.
Bahkan lebih tragis, selama lebih dari setahun, harta keluarga korban juga dikuras oleh pelaku.
Menurut Mayor Laut (PM) Afrizal dari Dandenpom Lanal Nias, Serda AAM telah mengakui perbuatannya. Pertemuan antara Iwan dan Serda AAM terjadi saat pendaftaran calon Bintara TNI AL di Lanal Nias.
"Karena kejadian di Padang, kami koordinasi dengan pimpinan sehingga hari Kamis 28 Maret kami berangkatkan ke Padang menggunakan pesawat Susi Air dikawal anggota Denpom Lanal Nias. Sekarang kasusnya ditangani Pom Lantamal II Padang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Mayor Laut Afrizal pada Sabtu (30/3).
Serda AAM kemudian menawarkan bantuan untuk meloloskan Iwan dengan jaminan uang sebesar Rp200.000.000. Setelah gagal lolos pada seleksi gelombang II tahun 2022, Serda AAM menyarankan Iwan untuk mengikuti tes di Padang.
Baca Juga: Abang Bunuh Adik Kandung di Samosir Gegara Sakit Hati Masalah Singkong
Pada Desember 2022, Serda AAM mendatangi keluarga Iwan dan meyakinkan mereka bahwa Iwan telah lulus dan akan mengikuti pendidikan di Tanjung Uban. Keluarga setuju untuk menanggung biaya perjalanan ke Padang. Namun, setelah beberapa waktu, keluarga tidak mendapatkan kepastian mengenai pelantikan Iwan.
Pada Januari 2024, keluarga bertemu dengan Serda AAM untuk mencari kepastian. Namun, mereka malah diminta uang oleh pelaku untuk beli pulsa agar bisa menghubungi Iwan yang berada di pendidikan.
Akhirnya, setelah melaporkan kejadian tersebut, pada Kamis (28/3), Serda AAM mengakui bahwa ia bersama seorang temannya telah melakukan aksi pembunuhan terhadap Iwan pada 24 Desember 2022.
Dalam pengakuan Serda AAM, Iwan ditusuk di bagian perut sebanyak 3 atau 4 kali dengan menggunakan pisau di daerah Talawi Sawahlunto. Setelah itu, jasadnya dibuang ke jurang dangkal dekat lokasi penusukan. Saat ini, pelaku telah diproses di Padang karena tempat kejadian perkara terjadi di sana.
Keluarga Iwan, yang awalnya percaya bahwa Iwan sedang menjalankan tugasnya sebagai prajurit TNI AL, harus menghadapi kenyataan yang menyakitkan atas kehilangan putra mereka akibat tindakan oknum TNI AL sendiri.
Baca Juga: Pria Beristri Bunuh Kekasih Sesama Jenis di Serang Gegara Kesal Diancam Sebar Video