3 Hari Pencarian, Jasad Warga Kotabaru yang Diterkam Buaya Ditemukan Tersangkut di Sungai
Seorang warga Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang dilaporkan hilang selama 3 hari setelah diterkam buaya di Sungai Batulasung, akhirnya ditemukan.
BaperaNews - Jahrin (50), seorang warga Desa Cantung Kiri Hilir, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang dilaporkan hilang setelah diterkam buaya di Sungai Batulasung, akhirnya ditemukan pada Selasa (22/10).
Jasad korban ditemukan tersangkut di bebatuan di dasar sungai pada kedalaman sekitar tujuh meter setelah pencarian intensif selama tiga hari.
Kepala Kepolisian Sektor Kelumpang Hulu, Ipda Agus Setiawan, mengonfirmasi penemuan tersebut. "Benar, setelah tiga hari pencarian, korban sudah ditemukan dan dievakuasi," ungkap Agus saat dihubungi.
Penemuan jasad Jahrin ini dilakukan oleh penyelam tradisional yang berusaha mencari korban sejak dilaporkan hilang.
Kronologi kejadian bermula pada Sabtu (19/10), ketika Jahrin dan istrinya mandi di Sungai Batulasung setelah bekerja di kebun. Ketika korban hendak naik ke daratan, tiba-tiba seekor buaya menerkamnya dan menyeretnya ke dalam air.
Kejadian warga diterkam buaya ini segera dilaporkan kepada pihak berwajib, yang langsung melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Setelah jasad Jahrin ditemukan, tim dari Polsek Kelumpang Hulu segera melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka bekas gigitan buaya di pinggang kanan Jahrin.
“Iya, bekas luka gigitan buaya ada di pinggang kanan korban,” tambah Agus.
Baca Juga : Seorang Suami Tewas Dimakan Buaya Saat Menyelamatkan Istrinya
Penemuan ini menegaskan bahwa Jahrin memang menjadi korban serangan buaya yang mengancam keselamatan warga di sekitar sungai.
Setelah proses evakuasi, jasad Jahrin langsung dibawa ke rumah duka yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian. Keluarga korban memutuskan untuk memakamkan Jahrin di area kebun miliknya setelah menunggu proses pemeriksaan selesai.
“Langsung dibawa dan dimakamkan oleh pihak keluarga di area kebun milik korban,” jelas Agus.
Kepala Polsek Kelumpang Hulu juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada saat melakukan aktivitas di sekitar Sungai Batulasung.
Agus mengingatkan, khususnya kepada warga yang akan mandi atau melakukan kegiatan lain di sungai, untuk senantiasa berhati-hati terhadap hewan liar, termasuk buaya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan beraktivitas di Sungai Batulasung untuk senantiasa waspada terhadap hewan liar seperti buaya,” katanya.
Proses pencarian yang dilakukan selama tiga hari menunjukkan betapa sulitnya mencari korban di lokasi yang berisiko.
Tim penyelamat, yang terdiri dari polisi dan penyelam tradisional, bekerja sama untuk menemukan Jahrin, meskipun kondisi sungai yang mungkin berbahaya dan arus yang kuat menjadi tantangan tersendiri.
Baca Juga : Bocah 10 Tahun Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi, Begini Kronologinya