Viral Pengantin Baru Tersiksa Bayar Hutang Resepsi Karena Keinginan Orang Tua

Viral sebuah cerita pengantin baru yang tersiksa karena harus membayar hutang untuk pesta resepsi pernikahan mewah yang diimpikan oleh orang tuanya.

Viral Pengantin Baru Tersiksa Bayar Hutang Resepsi Karena Keinginan Orang Tua
Ilustrasi Pengantin baru tersiksa bayar hutang resepsi karena keinginan orang tua. Gambar : Pixabay.com/Dok. Pexels

BaperaNews - Sepasang pengantin baru asal Malaysia merasa tersiksa karena harus membayar hutang untuk pesta resepsi pernikahan mewah yang diimpikan orang tuanya. Pesta pernikahan mewah yang diinginkan orang tuanya berujung kesusahan karena sang anak yang diharuskan membayar biayanya, hari-hari sebagai pengantin baru dilewati dengan penuh beban.

Cerita dibagikan di Twitter, pengantin wanita menceritakan perasaannya yang begitu tersiksa harus melakukan banyak pekerjaan dengan suaminya untuk membayar hutang sebesar 40.000 ringgit Malaysia atau Rp 132,6 juta.

Pernikahannya telah berjalan selama 6 bulan. “Selama 6 bulan pernikahan, saya banyak menangis daripada bahagia. Semuanya dimulai karena resepsi pernikahan, orang tua ingin kami mengambil hutang untuk pernikahan. Kami berdua bekerja. Suami saya hanya seorang pegawai dan saya pekerja kontrak” cuitnya.

“Saya memberitahu orang tua bahwa kami ingin menggelar resepsi pernikahan kecil saja dengan tamu kurang dari 100 orang, namun mereka tidak setuju dan menyebut ada banyak saudara serta teman yang harus diundang, jika tidak, mereka akan merasa tersinggung” lanjutnya.

“Usai dihitung, ternyata ada 1.000 orang yang akan diundang dan resepsi pernikahan dilakukan di hotel, kami diminta mengambil pinjaman 40.000 ringgit Malaysia jika ingin menikah” terangnya.

Baca Juga : Kisah Pengantin Wanita Dibawa ke RS karena Bulu Mata Palsu Saat Di Hari Pernikahannya

Singkat cerita, mereka akhirnya mengambil hutang demi keinginan orang tuanya. Mereka kemudian menggelar resepsi pernikahan mewah dan banyak pujian atas kemegahan itu semua. Tapi kebahagiaan yang dirasa hanya sekejap, hari-hari setelah resepsi berubah jadi perasaan penuh stres karena terbebani harus membayar hutang.

“Sekarang kami berjuang lunasi hutang, sepulang bekerja, suami saya lanjut kerja sebagai driver makanan, saya juga melakukan dropshipping online namun kadang tidak ada penjualan. Suami saya dulu ceria kini dia hanya tidur ketika pulang ke rumah, dia merasa lelah sepanjang hari akibat beban hutang. Dia menyesal berhutang untuk keinginan orang tua, jika tidak hutang, kami bisa hidup damai, dia bisa istirahat dengan saya sepulang dari kantor” tutupnya.

Sejatinya hidup lebih baik dijalankan sesuai kemampuan, orang tua seharusnya mendukung keinginan anaknya dan mengajarkan hidup sesuai kemampuan, bukan mengedepankan kepentingannya hingga memaksa anak berhutang yang ujung-ujungnya membuat anak begitu terbebani dan tersiksa.

Sepasang pengantin baru tersebut seharusnya berbahagia, merencanakan masa depan mereka, namun mereka harus berkutat dengan hutang yang dibebankan orang tuanya.

Warganet pun memberi beragam komentar. “Kamu harusnya berikan surat hutang ke orang tuamu dan minta mereka menyelesaikannya”.

“Kadang anak ingin pernikahan sederhana dan cepat, tapi keluarga lain sibuk mengusulkan keinginan mereka”.

Baca Juga : Viral! Pengantin Wanita Tunggu Calon Suami Telat Akad Nikah Hingga 9 Jam