Rangkuman Hari ke 43 Serangan Rusia Ke Ukraina, Mariupol Masil Jadi Fokus Utama Moskwa, AS Kirim Senjata Lagi
Memasuki hari ke 43 serangan Rusia terhadap Ukraina masih tak kunjung usai dimana Mariupol menjadi fokus utama dan AS berikan bantuan senjata!
BaperaNews - Rusia Ukraina masih berperang, meski negosiasi sudah dilakukan, nyatanya belum juga ada gencatan senjata, bom masih berjatuhan dari kedua belah pihak, masing-masing saling serang dan kukuh dengan tuntutannya, berikut kami sampaikan kabar terbaru tentang perang Rusia dan Ukraina.
- Mariupol masih diserang
Ukraina mengklaim Rusia masih menyerang Mariupol, setidaknya 5.000 orang dilaporkan tewas di Mariupol sejak awal serangan Rusia hingga hari Rabu 5 April 2022. Walikota Mariupol, Boychenko mengatakan Mariupol terancam hancur total, lebih dari 90% infrastrukturnya hancur dan 40% diantaranya tidak akan bisa diperbaiki kembali.
- AS beri senjata ke Ukraina
AS memberikan lebih dari 12 ribu system anti armor dan 1.400 sistem anti pesawat tempur serta ratusan drone bunuh diri untuk membantu Ukraina melawan Rusia, bantuan diberikan pada hari Kamis 7 April 2022, semua bantuan tersebut senilai US$ 100 juta atau Rp 1,4 Triliun.
AS juga akan memberi tambahan bantuan senjata dengan anggaran US$ 300 juta atau Rp 4,3 Triliun. Belum semua senjata dikirim, masih ada sejumlah senjata yang baru tahap persiapan. Diketahui AS memang Negara yang secara jelas memberi dukungan ke Ukraina.
Baca Juga: Rusia Serahkan Izin Putin Hadiri KTT G20 ke Indonesia
- Rusia keluar dari Dewan PBB
Rusia memutuskan untuk keluar dari Dewan PBB setelah Majelis Umum menangguhkan status keanggotaannya sebagai respon atas invasi Rusia ke Ukraina. Dubes Rusia untuk PBB, Gennady Kuzmin, menyatakan keputusan voting tersebut ialah illegal dan negaranya yang memutuskan untuk keluar sendiri dari keanggotaan dalam waktu secepat mungkin. “Keputusan penangguhan Rusia ialah langkah tidak sah dan bermotif politik” ujarnya hari Jumat 8 April 2022.
- Ukraina sebut Rusia siapkan perang hebat di Donbas
“Kami mendeteksi persiapan untuk gempuran besar, pertempuran hebat akan terjadi di Luhansk dan Donetsk, terlihat sejumlah upaya untuk memecah garis pertahanan dari berbagai arah” ujar Gubernur Militer Luhansk, Serhii Haidai hari Jumat 8 April 2022.
Para pejabat menghimbau warga untuk segera mengungsi dari Donbas. Sejumlah pejabat AS sebelumnya menyampaikan dugaan bahwa Rusia akan menyerang Donbas dan wilayah Ukraina Timur lainnya yang akan ditargetkan selesai pada awal Mei 2022 nanti.
Baca Juga : Rusia Klaim Ukraina Ajukan Tuntutan Baru yang Tidak Bisa Diterima