Kemenkes Ajak Tokoh dan Ulama Merealisasikan Vaksinasi Lansia

Untuk dapat mengendalikan covid-19 di indonesia salah satu cara nya adalah melakukan vaksinasi, kemenkes akan mengajak tokoh masyarakat dan ulama untuk merealisasikan vaksinasi buat para lansia.

Kemenkes Ajak Tokoh dan Ulama Merealisasikan Vaksinasi Lansia
nasional.kompas.com

BaperaNews - Untuk dapat merealisasikan target vaksinasi Covid-19 di Indonesia, khususnya bagi kalangan lanjut usia (lansia), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengajak tokoh masyarakat, ulama serta tokoh penting yang dipercaya oleh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Siti Nadia Tarmizi yang merupakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes guna merespon survei Johns Hopkins Center for Communication Programs (CCP) yang menyatakan bahwa setidaknya 40 persen warga lansia di Indonesia berpotensi tidak akan melakukan vaksinasi covid-19.

Dilansir dari CNNIndonesia.com pada Minggu (17/10/2021), Nadia menyampaikan bahwa yang pertama yaitu melibatkan tokoh agama setempat atau lokal, imam masjid, serta pendeta.

Nadia juga mengingatkan kepada para warga non-lansia untuk dapat aktif mengajak orang tua atau keluarganya yang lansia untuk dengan segera mendatangi tempat vaksinasi terdekat.

Pemerintah juga akan menyiapkan strategi door to door vaksinasi, khususnya untuk kelompok lansia.

Nadia juga menghimbau kepada para masyarakat bahwa vaksinasi ini adalah salah satu upaya untuk dapat mengendalikan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia.

Selain itu, penerapan protokol 3T juga harus terus diterapkan oleh masyarakat agar dapat menjadi modal transisi dari pandemi menuju endemi.

Pada hari Minggu (17/10/2021) pukul 12.00 WIB, Kemenkes mencatat bahwa sebanyak 7.601.096 orang lansia telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19.

Sementara itu, untuk masyarakat yang telah rampung menerima 2 dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia yaitu sebanyak 4.795.302

Dengan demikian, dari 21.553.118 target vaksinasi lansia, hanya terdapat 35,27 persen lansia yang telah selesai menerima suntikan dosis kedua. Sementara untuk dosis kedua baru mencapai 22,25 persen.

Nadia menjelaskan bahwa hal yang kedua yaitu vaksinasi door to door dimana nantinya kepala desa dan lurah akan mendata lansia di wilayahnya, kemudian akan dilakukan vaksinasi door to door.

Survei yang telah dilakukan oleh Johns Hopkins CCP melaporkan bahwa 40 persen masyarakat lansia merasa enggan untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Dari jumlah sasaran vaksinasi lansia sebanyak 21.553.118 orang, maka jumlah 40 persen tersebut sekitar 8,6 juta masyarakat lansia yang tidak ingin divaksinasi.

Douglas Storey selaku Perwakilan Communication Science & Research John Hopkins CCP menyampaikan bahwa survi tersebut dilakukan sejak bulan Mei 2021 dan dilaksanakan dalam 2 minggu sekali dengan total responden sebanyak 14 juta masyarakat Indonesia.

Terakhir, Douglas meminta kepada pemerintah untuk lebih banyak melakukan sosialisasi serta pendekatan secara aktif terhadap pada lansia. Selain itu, pemenuhan kebutuhan vaksinasi lansia seperti akses tempuh lansia menuju tempat vaksinasi juga perlu menjadi pertimbangan serius oleh pemerintah.