Fakta Sebenarnya Dibalik Video Viral "Kebakaran Di SPBU, Usai Bayar Pakai HP"

Ramai video viral di media sosial bahwa SPBU mengalami kebakaran akibat setelah pembayaran bensin menggunakan ponsel atau HP. Begini fakta kebakaran di SPBU.

Fakta Sebenarnya Dibalik Video Viral "Kebakaran Di SPBU, Usai Bayar Pakai HP"
Fakta dibalik video kebakaran di SPBU usai bayar pakai hp. Gambar : Facebook/Ifan

BaperaNews - Belakangan ini media sosial diramaikan dengan sebuah video berdurasi 15 detik yang memperlihatkan Kebakaran di SPBU. Api tersebut terlihat berkobar di area SPBU dan diikuti dengan asap hitam yang membumbung tinggi. Kejadian ini disebut akibat dari pembayaran bensin menggunakan ponsel atau HP.

Video tersebut diunggah pada Kamis (30/6) dengan keterangan video ‘Pertamina 1 Juli 2022. Efek bayar pake HP’.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan bahwa video viral tersebut merupakan video lama. Kebakaran di SPBU tersebut bukan disebabkan oleh penggunaan HP, melainkan karena mobil pengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram.

Pihaknya pun telah melakukan pengecekan di tempat kejadian yakni area SPBU di daerah Waungkondang, Cianjur, Jawa Barat bahwa video kebakaran yang dinarasikan akibat hp tersebut direkam pada tahun 2020. Saat itu, mobil pengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram mengalami kebakaran.

Irto Ginting berharap masyarakat dapat menyaring segala informasi yang beredar di media sosial dan tidak begitu saja menyebarkan informai yang belum diketahui kebenarnya. Ia juga menghimbau agar masyarakat bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial.

“Video lama, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam menyebarkan informasi,” tuturnya.

Diketahui, mobil pengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram itu terbakar di area SPBU di daerah Warungkondang, Kabupten Cianjur, Jawa Barat pada 22 Oktober 2020.

Baca Juga : Mulai 1 September, Beli Pertalite Dan Solar Di Jakarta Dan Sekitarnya Wajib Pakai MyPertamina

Kapolsek Warungkondang Kompol Surachman ketika kejadian menjelaskan pada awalnya mobil pick up tersebut masuk ke pom bensin atau SPBU untuk mengisi bahan bakar jenis premium. Tetapi, beberapa meter dari tempat pom pengisian terlihat ada percikan api di bagian depan mobil.

Api lantas menjalar ke seluruh bagian mobil dan membakar beberapa buah tabung gas elpiji yang sedang diangkutnya.

"Api sempat meluas di sekitar lokasi SPBU dan membakar bagian lisplang. Namun, kebakaran berhasil dipadamkan oleh petugas damkar dibantu warga," ujar Kapolsek Surachman, dikutip dari Kompas.com, (23/6).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di SPBU tersebut. Dari keterangan sejumlah saksi, kendaraan mobil angkut tersebut terbakar usai mengisi bensin. Terdapat 40 tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram yang diangkut mobil pick up itu.