Italia Alami Rekor Terendah Angka Kelahiran 15 Kali Berturut-turut

Penurunan drastis angka kelahiran dan populasi yang menua menandakan krisis populasi di Italia. Baca selengkapnya di sini!

Italia Alami Rekor Terendah Angka Kelahiran 15 Kali Berturut-turut
Italia Alami Rekor Terendah Angka Kelahiran 15 Kali Berturut-turut. Gambar : Ilustrasi Canva By Zurijeta

BaperaNews - Angka kelahiran di Italia mencapai rekor terendahnya pada tahun 2023, menandai penurunan tahunan ke-15 berturut-turut, seiring dengan menyusutnya angka populasi negara tersebut. Penurunan ini telah menjadi perhatian serius dan dianggap sebagai keadaan darurat nasional.

Pada tahun lalu, Italia hanya mencatat 379.000 kelahiran, menurun sebesar 3,6% dibandingkan tahun sebelumnya dan penurunan drastis sebesar 34,2% dibandingkan tahun 2008, yang merupakan tahun terakhir Italia mengalami peningkatan jumlah bayi yang lahir.

Jumlah tersebut juga merupakan angka terendah sejak penyatuan negara pada tahun 1861, menurut Biro statistik nasional ISTAT.

Tingkat kesuburan juga mengalami penurunan signifikan, turun menjadi 1,20 anak per perempuan dari 1,24 pada tahun sebelumnya. Angka ini jauh di bawah tingkat 2,1 yang dibutuhkan untuk menjaga populasi stabil.

Sementara itu, sekitar 661.000 kematian tercatat pada tahun lalu, yang menandai penurunan dibandingkan tiga tahun sebelumnya saat pandemi COVID-19 meningkatkan angka kematian di Italia. Meskipun demikian, angka harapan hidup penduduk Italia melonjak menjadi 83,1 tahun, naik enam bulan dibandingkan tahun sebelumnya.

Meskipun terdapat 282.000 lebih banyak kematian dibandingkan kelahiran pada tahun 2023, populasi Italia secara keseluruhan hanya turun sebanyak 7.000 menjadi 58,99 juta berkat kedatangan lebih banyak migran asing dan kembalinya para emigran Italia.

Baca Juga: Angka Kelahiran Menurun, Hong Kong Beri Subsidi Rp 40 Juta Agar Warga Mau Punya Anak

Namun demikian, ISTAT telah memperingatkan bahwa Italia terus menghadapi krisis populasi yang serius. Setengah abad yang lalu, rasio penduduk di atas 65 tahun dibandingkan dengan penduduk di bawah 10 tahun adalah satu banding sembilan, tetapi sekarang hampir satu dari empat penduduk Italia berusia di atas 65 tahun.

Bahkan, jumlah orang berusia di atas 80 tahun kini lebih banyak daripada yang berusia di bawah 10 tahun, sebuah fenomena yang terjadi untuk pertama kalinya.

Dengan tren yang terus menurun, ISTAT memperkirakan bahwa Italia bisa kehilangan hampir 10% penduduknya dalam 25 tahun ke depan. Populasi Italia diproyeksikan akan menurun menjadi 54,4 juta pada tahun 2050, berdasarkan skenario dasar.

Krisis demografi yang dihadapi Italia semakin diperparah dengan pesatnya populasi yang menua, di mana jumlah orang berusia seratus tahun mencapai angka tertinggi baru, yaitu 22.500 orang.

Baca Juga: Penyebab Angka Kelahiran Singapura 2022 Turun