Harvard University Digugat Soal Dugaan Kasus Diskriminasi Penerimaan Maba S1

Harvard University sedang menghadapi gugatan atas dugaan kasus diskriminasi maba S1.

Harvard University Digugat Soal Dugaan Kasus Diskriminasi Penerimaan Maba S1
Harvard University Digugat Soal Dugaan Kasus Diskriminasi Penerimaan Maba S1. Gambar : Reuters/Dok. Jessica Rinaldi

BaperaNews - Harvard University sedang menghadapi gugatan atas dugaan kasus diskriminasi maba S1 di Harvard.

3 kelompok minoritas mengaku mendapat tindak diskriminasi dari Universitas dan telah laporkan hal ini pada advokasi. Korban menyebut Harvard University hanya memberi perlakuan baik dan spesial kepada anak-anak orang kaya dan anak para donatur kampus.

Departemen Pendidikan Amerika Serikat telah lakukan investigasi pada kasus diskriminasi maba S1 di Harvard ini untuk mengetahui benar atau tidak tuduhan tersebut.

Penyelidikan telah dilakukan sejak 3 minggu usai tuntutan disampaikan.

Tuntutan dari 3 kelompok minoritas diwakili oleh Lawyers For Civil Rights dimana para mahasiswa baru yang mendapat perlakuan spesial menurut korban ialah mereka yang berkulit putih dan jumlahnya 15% dari total mahasiswa baru yang diterima di Harvard University.

Kantor Departemen Pendidikan AS untuk Hak Sipil sedang menyelidiki apakah Harvard University memang lakukan diskriminasi pada ras tertentu dengan memakai alasan preferensi donator dan alumni ketika penerimaan mahasiswa baru sebagaimana yang diungkap dalam tuntutan Harvard digugat.

“Selama penyelidikan Harvard digugat, kantor bertindak untuk mencari bukti yang netral. Kami mengumpulkan bukti dan menganalisisnya dari pelapor, universitas, dan dari sumber lain” kata seorang sumber yang mengurus perkara tersebut.

Harvard digugat dilayangkan setelah MA AS mengambil tindakan afirmatif untuk penerimaan mahasiswa baru pada Juni 2023 lalu dimana ditegaskan oleh putusan MA bahwa universitas tidak boleh memakai acuan ras sebagai pertimbangan atau syarat penerimaan mahasiswa baru.

Tanggapan Harvard University

Humas Harvard University Nicole Rura menyatakan dengan tegas bahwa pihak kampus selama ini telah memastikan proses penerimaan mahasiswa baru dijalankan sesuai aturan yang dibuat MA AS dimana ini bentuk komitmen jangka panjang dari kampus untuk menerima mahasiswa baru dengan talenta luar biasa dari latar belakang, pengalaman, hidup, dan perspektif apapun itu.

“Review penilaian kami mendukung komunitas intelektual yang beragam, fundamental untuk keunggulan akademik kami” kata Nicole.

Baca Juga : Kasus Gagal Ginjal di Singapura Melonjak, Antrean Cuci Darah Memanjang

Statistik Target Penerimaan Mahasiswa Harvard University

Data target statistik penerimaan mahasiswa di Harvard University untuk tahun 2027 mendukung pandangan penggugat tentang kasus diskriminasi maba S1 di Harvard yaitu :

  • Mahasiswa Afrika Amerika kulit hitam S1 15,3%
  • Mahasiswa Asia Amerika S1 29,9%
  • Mahasiswa latin 11,3%
  • Penduduk asli AS dan Hawai 2,7%
  • Sisanya 40% adalah orang kulit putih

Statistik target penerimaan mahasiswa baru di Harvard University untuk tahun 2027 tersebut menggambarkan bahwa orang kulit hitam, Asia, dan Latin punya peluang sangat sedikit untuk bisa masuk sedangkan orang kulit putih punya peluang terbesar mencapai 40% dari total target.

Baca Juga : Singapura Eksekusi Mati Terpidana Perempuan Untuk Pertama Dalam Sejarah