Bocah Kelas 2 SMP di Kediri Diduga Nipu Rp700 Juta, Orang Tua: Demi Psikis Anak
Kasus penipuan terjadi di Kediri setelah siswi SMP kelas 2 diduga menipu uang senilai Rp700 juta dengan modus bisnis dana talangan. Baca slengkapnya di sini!
BaperaNews - Kasus kontroversial terjadi di Kediri setelah terkuaknya kasus penipuan yang melibatkan seorang bocah perempuan kelas dua di salah satu SMP negeri. Dikabarkan bahwa siswi SMP tersebut diduga telah menipu uang senilai Rp700 juta dengan dalih modal untuk barang-barang branded.
Kasus penipuan tersebut mencuat melalui unggahan di media sosial, khususnya Twitter, oleh akun-akun yang menyebutkan identitas dan kronologi kasus tersebut.
Salah satu akun yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini adalah @KediriFess, yang mengungkapkan bahwa pelaku penipuan adalah seorang siswi SMP kelas 2 di Kota Kediri.
"Cah bantu up in, dia anak SMP 1 Kediri masi Kelas 2 SMP. Tapi udah nipu uang Rp700 juta dengan alasan modal barang branded," tulis unggahan di @KediriFess.
Pelaku diduga menggunakan modus operandi bisnis dana talangan atau dantal untuk membeli barang-barang mewah. Orang tua pelaku, sebaliknya, diduga turut menyembunyikan anak mereka dengan alasan demi psikis anak.
Pada intinya, kasus ini melibatkan kegiatan bisnis dana talangan yang ternyata berujung pada penipuan besar-besaran. Salah satu netizen, dengan akun @urcutepiee, menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi dalam bisnis ini.
Baca Juga: Guru PNS di Klaten Ditangkap Usai Tipu Perusahaan Korea Rp2,1 M
"Guys yang tanya kronologinya kurang lebih gini. Jadi ada bisnis dantal (dana talang) orang-orang pada naro modal sama dia (shey ini sebagai reseller)," tulisnya.
"Awalnya berjalan lancar, sampai akhirnya di bulan Maret ini, owner bawa kabur uang," tambahnya.
Korban dari penipuan ini kabarnya mencapai sekitar 300 orang, dengan total kerugian yang mencapai miliaran rupiah. Netizen lainnya juga memberikan tanggapannya terhadap kasus ini, dengan beberapa di antaranya mengecam perilaku pelaku dan keluarganya yang dinilai tidak bertanggung jawab.
"Si owner bawa kabur uang-uang member kurleb Rp10 miliar. Nah si Shey ini sebagai ress ga bertanggung jawab banget sama membernya. Ga seperti ress-ress yang lain, mereka tuh datengin rumah owner minta penjelasan ke owner. Bahkan minta hak uang modal dibalikin sama owner, beda kaya Shey yang kabur," terangnya.
Dengan demikian, kasus penipuan yang melibatkan seorang bocah kelas 2 SMP di Kota Kediri ini memberikan pelajari bagi masyarakat dalam bertransaksi online.
Baca Juga: Lolly Diduga Lakukan Penipuan Endorsement, hingga Ngeluh Uang Sering Dipakai Pacar